Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Apa Itu Resesi dan Bagaimana Cara Menghadapinya?

Kompas.com - 16/11/2022, 11:58 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Inge Shafa Sekarningrum dan Ristiana D. Putri

KOMPAS.com - Baru-baru ini masyarakat dihebohkan dengan berita bahwa di tahun 2023 Indonesia akan menghadapi resesi. Kabar itu juga disebarluaskan oleh beberapa influencer di media sosial.

Tak heran jika hal tersebut menyebabkan sebagian besar orang menjadi takut dan waspada. Namun, sebenarnya apakah itu resesi? Dan bagaimana cara menghadapi resesi agar kita tidak merasa takut?

Purbaya Yudhi Sadewa, Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), turut menjelaskan tentang strategi Indonesia untuk menghadapi resesi dalam siniar Beginu episode “Strategi Indonesia dalam Ancaman Resesi Global” yang dapat diakses melalui dik.si/BeginuXPurbayaYudhi.

Apa Itu Resesi Ekonomi?

Resesi ekonomi dapat diartikan sebagai suatu kondisi dimana perekonomian suatu negara sedang memburuk. Dapat dikatakan memburuk karena Produk Domestik Bruto (PDB) yang negatif, pengangguran meningkat, dan pertumbuhan ekonomi riil bernilai negatif selama dua kuartal berturut-turut.

Baca juga: Cerita Bisnis: Keripik Ena Enu

Resesi juga dapat menyebabkan melemahnya daya beli dan ekonomi yang kian lambat. Tak hanya itu, ada beberapa dampak dari resesi ekonomi lainnya, seperti:

  • Perlambatan ekonomi akan membuat sektor riil menahan kapasitas produksinya sehingga Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akan sering terjadi bahkan beberapa perusahaan mungkin menutup dan tidak lagi beroperasi.
  • Kinerja instrumen investasi akan mengalami penurunan sehingga investor cenderung menempatkan dananya pada bentuk investasi yang aman.
  • Ekonomi yang semakin sulit pasti berdampak pada pelemahan daya beli masyarakat karena mereka akan lebih selektif menggunakan uangnya dengan fokus pemenuhan kebutuhan terlebih dahulu.

Lantas, apa yang bisa kita lakukan untuk menghadapi resesi di tahun 2023? Melansir dari Equifax, berikut hal-hal yang bisa kamu persiapkan.

1. Mencatat prioritas keuangan

Salah satu bagian tersulit dari resesi adalah tidak mengetahui apa yang akan terjadi selanjutnya, dan kapan keadaan akan menjadi lebih baik. Itulah mengapa penting untuk menguraikan finansial. Kamu bisa memulainya dengan memeriksa keuanganmu.

Seperti, berapa banyak uang tunai yang dimiliki sekarang, pendapatan, hutang, biaya bulanan, dan apakah ke depannya akan ada biaya pensiun, dan lain sebagainya.

Prioritaskan pengeluaran yang penting dan pastikan untuk mengidentifikasi jumlah minimum yang dapat dikeluarkan pada bulan tertentu untuk bertahan hidup dan berjaga-jaga jika kamu atau pasangan kehilangan pekerjaan.

2. Fokus pada pembayaran utang (jika ada)

Kamu mungkin khawatir untuk melunasi utang dalam beberapa bulan mendatang, seperti tagihan kartu kredit, utilitas, atau pinjaman lainnya. Maka dari itu, penting untuk memahami tagihan mana yang harus dibayar.

Baca juga: 10 Cara Mendapatkan Passive Income dari Rumah

Pastikan kamu sudah membayar sewa atau hipotek tepat waktu dan penuh. Karena tidak tentunya, kamu tidak ingin menghadapi penyitaan atau penggusuran secara tiba-tiba. Jika memiliki kredit kendaraan, jangan lupa untuk membayarnya tepat waktu.

Jika membayar tepat waktu, kamu juga dapat meminta perusahaan kartu kredit atau pemberi pinjaman lainnya untuk menurunkan suku bunga.

Sejumlah besar penyedia utilitas besar menawarkan program yang memungkinkan kamu untuk membayar tagihan di kemudian hari atau memberikan bantuan kesulitan lainnya.

3. Pertimbangkan peluang karir kamu, baik sekarang maupun di masa depan

Resesi dapat mengakibatkan tingginya tingkat pengangguran. Jadi, penting untuk mempertimbangkan betapa sulitnya masa ekonomi dapat memengaruhi karier dan hal tersebut mengharuskan kamu memiliki rencana cadangan jika menghadapi PHK.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com