Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apa Itu Resesi dan Bagaimana Cara Menghadapinya?

Oleh: Inge Shafa Sekarningrum dan Ristiana D. Putri

KOMPAS.com - Baru-baru ini masyarakat dihebohkan dengan berita bahwa di tahun 2023 Indonesia akan menghadapi resesi. Kabar itu juga disebarluaskan oleh beberapa influencer di media sosial.

Tak heran jika hal tersebut menyebabkan sebagian besar orang menjadi takut dan waspada. Namun, sebenarnya apakah itu resesi? Dan bagaimana cara menghadapi resesi agar kita tidak merasa takut?

Purbaya Yudhi Sadewa, Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), turut menjelaskan tentang strategi Indonesia untuk menghadapi resesi dalam siniar Beginu episode “Strategi Indonesia dalam Ancaman Resesi Global” yang dapat diakses melalui dik.si/BeginuXPurbayaYudhi.

Apa Itu Resesi Ekonomi?

Resesi ekonomi dapat diartikan sebagai suatu kondisi dimana perekonomian suatu negara sedang memburuk. Dapat dikatakan memburuk karena Produk Domestik Bruto (PDB) yang negatif, pengangguran meningkat, dan pertumbuhan ekonomi riil bernilai negatif selama dua kuartal berturut-turut.

Resesi juga dapat menyebabkan melemahnya daya beli dan ekonomi yang kian lambat. Tak hanya itu, ada beberapa dampak dari resesi ekonomi lainnya, seperti:

  • Perlambatan ekonomi akan membuat sektor riil menahan kapasitas produksinya sehingga Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akan sering terjadi bahkan beberapa perusahaan mungkin menutup dan tidak lagi beroperasi.
  • Kinerja instrumen investasi akan mengalami penurunan sehingga investor cenderung menempatkan dananya pada bentuk investasi yang aman.
  • Ekonomi yang semakin sulit pasti berdampak pada pelemahan daya beli masyarakat karena mereka akan lebih selektif menggunakan uangnya dengan fokus pemenuhan kebutuhan terlebih dahulu.

Lantas, apa yang bisa kita lakukan untuk menghadapi resesi di tahun 2023? Melansir dari Equifax, berikut hal-hal yang bisa kamu persiapkan.

1. Mencatat prioritas keuangan

Salah satu bagian tersulit dari resesi adalah tidak mengetahui apa yang akan terjadi selanjutnya, dan kapan keadaan akan menjadi lebih baik. Itulah mengapa penting untuk menguraikan finansial. Kamu bisa memulainya dengan memeriksa keuanganmu.

Seperti, berapa banyak uang tunai yang dimiliki sekarang, pendapatan, hutang, biaya bulanan, dan apakah ke depannya akan ada biaya pensiun, dan lain sebagainya.

Prioritaskan pengeluaran yang penting dan pastikan untuk mengidentifikasi jumlah minimum yang dapat dikeluarkan pada bulan tertentu untuk bertahan hidup dan berjaga-jaga jika kamu atau pasangan kehilangan pekerjaan.

2. Fokus pada pembayaran utang (jika ada)

Kamu mungkin khawatir untuk melunasi utang dalam beberapa bulan mendatang, seperti tagihan kartu kredit, utilitas, atau pinjaman lainnya. Maka dari itu, penting untuk memahami tagihan mana yang harus dibayar.

Pastikan kamu sudah membayar sewa atau hipotek tepat waktu dan penuh. Karena tidak tentunya, kamu tidak ingin menghadapi penyitaan atau penggusuran secara tiba-tiba. Jika memiliki kredit kendaraan, jangan lupa untuk membayarnya tepat waktu.

Jika membayar tepat waktu, kamu juga dapat meminta perusahaan kartu kredit atau pemberi pinjaman lainnya untuk menurunkan suku bunga.

Sejumlah besar penyedia utilitas besar menawarkan program yang memungkinkan kamu untuk membayar tagihan di kemudian hari atau memberikan bantuan kesulitan lainnya.

3. Pertimbangkan peluang karir kamu, baik sekarang maupun di masa depan

Resesi dapat mengakibatkan tingginya tingkat pengangguran. Jadi, penting untuk mempertimbangkan betapa sulitnya masa ekonomi dapat memengaruhi karier dan hal tersebut mengharuskan kamu memiliki rencana cadangan jika menghadapi PHK.

Mulailah dengan membangun kembali koneksi dalam jaringan profesional. Pastikan untuk mempertimbangkan tidak hanya rekan kerja, tetapi juga koneksi apa pun yang dimiliki di luar perusahaan kamu saat ini.

Untuk beberapa pekerja yang khawatir akan PHK, mungkin bermanfaat untuk mengambil pekerjaan sampingan seperti freelance. Memiliki pendapatan tambahan tidak hanya dapat membantu jika terjadi PHK, tetapi juga dapat mempermudah kamu untuk mempersiapkan karir ke depannya.

4. Dana darurat

Jika PHK membayang-bayangi, kamu bisa memasukkan uang ke dalam dana darurat.

Meskipun memanfaatkan dana darurat bukanlah keputusan yang harus dibuat dengan enteng, kehilangan pekerjaan atau dipaksa hidup dengan gaji yang lebih rendah tentu memenuhi syarat sebagai alasan yang baik untuk menggunakan sebagian dari uang tunai yang telah disimpan.

Namun, penting untuk membangun kembali dana darurat setelah situasi keuangan Anda lebih stabil. Jika tidak, ketika keadaan darurat berikutnya terjadi, kamu mungkin harus membuat keputusan sulit, seperti menarik uang dari rekening pensiun atau mengajukan kredit ekuitas rumah.

5. Berusahalah untuk tetap di atas situasi keuangan kamu

Resesi mungkin merupakan waktu yang tidak pasti, tetapi hal terbaik yang dapat dilakukan adalah mengambil langkah proaktif sekarang untuk mempersiapkan diri.

Kamu dapat membaca informasi dari para ahli keuangan atau finansial. Tetap update berita terbaru dan jangan terlalu panik.

Jangan lupa untuk dengarkan siniar Beginu episode “Strategi Indonesia dalam Ancaman Resesi Global”.

Ikuti juga siniarnya agar tidak tertinggal episode terbaru yang menyajikan obrolan-obrolan menarik dari para sosok inspiratif.

https://money.kompas.com/read/2022/11/16/115805126/apa-itu-resesi-dan-bagaimana-cara-menghadapinya

Terkini Lainnya

Soarl Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soarl Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke