Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Tarif Transaksi Rp 150.000, BCA: Itu Aksi Penipuan!

Kompas.com - 19/11/2022, 19:13 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Central Asia Tbk atau BCA menegaskan bahwa tidak ada pengenaan tarif transaksi baru senilai Rp 150.000 per bulan.

Hal itu disampaikan emiten berkode BBCA ini terkait beredarnya kabar di masyarakat tentang perubahan tarif transaksi mengatasnamakan BCA.

"Sehubungan dengan beredarnya pengumuman terkait perubahan tarif transaksi menjadi tarif baru sebesar Rp150.000 per bulan yang menggunakan logo BCA dan tanda tangan direksi BCA yang dipalsukan, dapat kami sampaikan bahwa pengumuman terlampir adalah aksi penipuan," ungkap Executive Vice President Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F Haryn dalam keterangannya, Sabtu (19/11/2022).

Baca juga: Saldo Minimal BRI, BNI, BCA, BTN, dan Mandiri

Ia mengatakan, banyak surat edaran yang mengatasnamakan BCA terkait pengenaan tarif transaksi terbaru. Adapun surat edaran itu banyak beredar di aplikasi WhatsApp yang seolah-olah dikirim oleh akun BCA, serta terdapat pula pada media-media sosial lainnya.

Berdasarkan surat edaran yang didapatkan Kompas.com, surat itu menuliskan bahwa terdapat perubahan tarif transaksi menjadi Rp 150.000 per bulan dari sebelumnya Rp 6.500 per transaksi. Jika tak konfirmasi, maka akan dianggap menyetujui pengenaan tarif baru tersebut.

Bahkan pada surat edaran itu, penipu melampirkan gambar tandatangan Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja untuk meyakinkan calon korban.

"BCA tidak pernah mengeluarkan surat pengumuman itu. BCA senantiasa menghimbau nasabah setia untuk selalu berhati-hati terhadap oknum yang mengatasnamakan BCA," kata Hera.

Maka perlu bagi nasabah untuk berhati-hati dengan tidak memberikan data pribadi perbankan yang bersifat rahasia kepada pihak mana pun. Data rahasai tersebut mencakup PIN, OTP, password, respons KeyBCA, hingga card verification code (CVC) atau card verification value (CVV).

Selain itu, bila mendapatkan surat yang mencurigakan dan mengatasnamakan BCA,nasabah dapat menghubungi kantor cabang setempat atau melalui HaloBCA 1500888.

"Jangan pernah bagikan data pribadi perbankan yang sifatnya rahasia seperti nomor kartu ATM, PIN, OTP, dan lain lain," pungkasnya.

Baca juga: Soal Biaya Administrasi ATM Jadi Rp 150.000, BRI: Hoaks!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com