Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OPEC Bikin Harga Minyak Dunia Kembali Turun, WTI Melemah ke Level 78 Dollar AS

Kompas.com - 22/11/2022, 07:34 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.comHarga minyak mentah dunia mengalami penurunan pada akhir perdagangan Senin (21/11/2022) waktu setempat, atau Selasa pagi (waktu Indonesia/ WIB).

Pergerakan harga minyak dipengaruhi oleh pertimbangan Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) untuk meningkatkan pasokan.

Mengutip CNBC, harga minyak mentah Brent turun 1,6 persen, menjadi 86,21 dollar AS per barrel.

Demikian juga harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) yang melemah 2,1 persen, menjadi 78,39 dollar AS per barrel.

Baca juga: Kembali Turun, Harga Minyak Mentah Berada di Level 80-an Dollar AS

Brent maupun WTI sempat anjlok lebih dari 5 dollar AS per barrel di awal sesi, setelah Wall Street Journal melaporkan bahwa OPEC+ berecana menaikkan produksinya 500.000 barrel per hari, yang akan diputuskan pada 4 Desember 2022 mendatang.

Namun, penurunan harga minyak tertahan, setalah kantor berita Saudi melaporkan bahwa kerajaan Saudi membantah hal tersebut.

"Sulit untuk percaya bahwa mereka akan masuk ke pasar yang pada dasarnya contango (harga kontrak berjangka lebih tinggi dari pada harga spot). Itu adalah bermain api,” kata Bob Yawger, direktur energi berjangka di Mizuho di New York.

Sebelumnya OPEC+ telah memangkas target produksi pada Oktober lalu, sementara pemimpin de facto OPEC+, Arab Saudi, melalui menteri energinya mengatakan, pihaknya akan tetap berhati-hati dalam mengambil keputusan terkait produksi minyak mentah.

“Memproduksi lebih banyak minyak mentah, di tengah permintaan bahan bakar China yang lemah, dan penguatan dollar AS, dapat menggerakkan pasar lebih dalam ke posisi contango. Hal ini membuat minyak mentah banyak disimpan, sehingga harganya lebih rendah,” tambah Yawger.

Baca juga: Menhub: Motor Listrik Lebih Irit 75 Persen Dibandingkan Motor BBM

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Spend Smart
Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com