Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Melemah, Saham Sektor Teknologi Terkoreksi Paling Dalam

Kompas.com - 01/12/2022, 09:47 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah pada sesi perdagangan Kamis (1/12/2022). Koreksi itu terus berlanjut pada awal perdagangan.

Melansir data RTI, IHSG dibuka melemah 4,29 poin atau 0,06 persen ke posisi 7.077,02. Indeks bursa saham nasional terpantau terus tertekan, di mana pada pukul 09.30 WIB, IHSG melemah 38,61 poin atau 0,55 persen ke 7.042,702.

Statistik mencatat, 227 saham menguat, 241 melemah, dan 178 lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi mencapai Rp 3,52 triliun dengan volume 5,09 miliar saham.

Baca juga: Harga BBM Non-subsidi Pertamina Naik, Bandingkan dengan Shell dan BP-AKR

Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan, emiten sektor teknologi menjadi pemberat pergerakan IHSG pagi hari ini. Tercatat, indeks sektor teknologi mencatat koreksi paling dalam dari 11 indeks sektoral, yakni sebesar 1,24 persen.

Berbeda dengan IHSG, mayoritas bursa regional Asia terpantau menguat, dengan indeks Nikkei melesat 1,12 persen, Hang Seng Hong Kong menguat 1,33 persen, Shanghai Komposit naik 0,82 persen, dan Strait Times naik 0,61 persen.

Sebelumnya, indeks utama saham Amerika Serikat atau Wall Street juga kompak ditutup menguat pada perdagangan Rabu (30/11/2022) waktu setempat. Indeks Dow Jones menguat 2,18 persen, S&P 500 melesat 3,09 persen, dan Nasdaq naik lebih tinggi lagi, yakni 4,41 persen.

Baca juga: Langkah Awal Menjadi Investor Saham

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Whats New
Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Whats New
Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Whats New
TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Earn Smart
Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Whats New
3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

Whats New
Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Whats New
Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Work Smart
IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

Whats New
Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Whats New
Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Whats New
Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Whats New
BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

Whats New
Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com