Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluh Kesah Mendag Banyaknya Buah Impor di Indonesia

Kompas.com - 03/12/2022, 20:50 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyoroti banyaknya perusahaan yang melakukan impor buah, sedangkan di Indonesia sebenarnya mampu memproduksinya.

Menteri yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini menegaskan agar para pengusaha importir buah dan sayur memilah dan memilih produk yang bakal diusahakan masuk ke dalam negeri.

"Itu juga harus melindungi petani buah kita, kita punya manggis, mangga, kita punya apa namanya buah naga, kita punya nanas, kita punya pisang, kalau dibanjiri siapa saja boleh masuk ke sini, apa pun barang-barangnya itu, siapa pun itu, saya nggak mau," tegas Zulkifli dikutip dari Antara, Sabtu (3/12/2022).

Zulkifli juga mengaku mendapat keluhan dari pengusaha importir terkait lamanya proses perizinan impor buah yang menurutnya dapat terbit lima hari saja, namun dalam prosesnya menjadi berbulan-bulan.

Baca juga: Beratnya Bisnis Kereta Cepat, di China Pun Merugi

Terkait keluhan tersebut, ia mengatakan perizinan ekspor-impor, termasuk mendatangkan buah impor, dalam praktiknya melibatkan sejumlah kementerian, dalam hal ini Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Kementerian Perindustrian, serta Kementerian Pertanian.

Kemudian, tambahnya, sistem perizinan juga sudah dikendalikan melalui sistem daring yang dipantau petugas.

"Yang diatur NK (Neraca Komoditas). Itu saya cuma nunggu. Nunggu di sana kalau setuju impor," ujar Zulkifli.

Baca juga: Dilema Pakai Kereta Cepat, Mau ke Bandung, tapi Turun di Padalarang

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com