Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Emiten Sektor Teknologi Rontok, IHSG Sesi I Ditutup Melemah Tipis

Kompas.com - 05/12/2022, 12:16 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sesi I di Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin (5/12/2022) ditutup di zona negatif. Koreksi ini utamanya disebabkan oleh pelemahan emiten sektor teknologi.

Melansir data RTI, IHSG dibuka melemah pada level 6.995,98. Indeks bursa saham nasional sempat melesat sebenarnya ke level 7.053,90, namun kemudian terus tergerus hingga akhirnya kembali ke zona negatif. Adapun pada pukul 11.30 WIB, IHSG melemah 0,03 persen ke 7.017,75.

Statistik bursa menunjukan mayoritas atau 333 saham melemah, 192 saham menguat, dan 163 lainnya stagnan. Jumlah transaksi siang ini terpantau mencapai Rp 6,99 triliun dengan volume transaksi mencapai 14,13 miliar saham.

Baca juga: Dibuka Melemah, IHSG Mencoba Bangkit

Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukan, 10 dari indeks sektoral melemah, di mana sektor teknologi anjlok 4,09 persen. Di sisi lain, sektor energi menjadi satu-satunya indeks sektoral yang menguat, yakni sebesar 2,47 persen.

Seiring dengan anjloknya indeks sektor teknologi, emiten-emiten teknologi dengan kapitalisasi pasar besar terpantau turun signifikan. GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) kembali menyentuh level auto reject bawah (ARB), dengan pelemahan sebesar 6,82 persen ke Rp 123.

Baca juga: Minim Sentimen, Simak Proyeksi IHSG Awal Pekan Ini

Selain GOTO, saham Bukalapak.com (BUKA) dan Elang Mahkota Teknologi (EMTK) juga tekoreksi signifikan, yakni masing-masing sebesar 6,57 persen (Rp 256) dan Rp 6,27 persen (Rp 1.195).

Kemudian, saham Global Digital Niaga (BELI) juga terpantau melemah, meski tidak sedalam ketiga saham teknologi kapitalisasi pasar besar, yakni 2,05 persen ke Rp 478.

Berbeda dengan IHSG, mayoritas bursa regional Asia terpanatu bergerak di zona positif, di mana indeks Hang Seng Hong Kong melesat 3,07 persen, Shanghai Komposit menguat 1,50 persen, Strait Times menguat 0,42 persen, sementara Nikkei terkoreksi 0,03 persen.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dilapokan ke KPK karena Dugaan Laporan Kekayaan Tidak Wajar, Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan

Dilapokan ke KPK karena Dugaan Laporan Kekayaan Tidak Wajar, Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan

Whats New
Simak 10 Jenis Pekerjaan 'Work From Anywhere' Paling Dicari Perusahaan pada 2024

Simak 10 Jenis Pekerjaan "Work From Anywhere" Paling Dicari Perusahaan pada 2024

Work Smart
Ingin Sukses? Hindari Tiga Kalimat Toksik Ini!

Ingin Sukses? Hindari Tiga Kalimat Toksik Ini!

Work Smart
Mendagri: Manajemen Tata Kelola Bawang Putih Kurang Bagus

Mendagri: Manajemen Tata Kelola Bawang Putih Kurang Bagus

Whats New
Kurs Rupiah 13 Mei 2024 di Bank Mandiri hingga BRI

Kurs Rupiah 13 Mei 2024 di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Perluas Pasar ke Kancah Global, Bea Cukai Lepas Ekspor Produk Tenggiri dan Tuna Senilai 239.000 Dollar AS

Perluas Pasar ke Kancah Global, Bea Cukai Lepas Ekspor Produk Tenggiri dan Tuna Senilai 239.000 Dollar AS

Whats New
Populasi Ikan Belida Terancam, KKP Lakukan Pendataan

Populasi Ikan Belida Terancam, KKP Lakukan Pendataan

Whats New
Staf Jokowi Bantah Mahalnya Harga Bawang Putih karena Harga Impor yang Tinggi dari China

Staf Jokowi Bantah Mahalnya Harga Bawang Putih karena Harga Impor yang Tinggi dari China

Whats New
Bank Sampoerna Cetak Laba Bersih Rp 26,3 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank Sampoerna Cetak Laba Bersih Rp 26,3 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Perumnas Bangun Hunian Modern di Cengkareng untuk Milenial

Perumnas Bangun Hunian Modern di Cengkareng untuk Milenial

Whats New
Kemenkes Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Usia 45 Tahun Bisa Daftar

Kemenkes Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Usia 45 Tahun Bisa Daftar

Whats New
Miliarder-miliarder Dunia Ini Raup Kekayaan dari Cokelat dan Permen

Miliarder-miliarder Dunia Ini Raup Kekayaan dari Cokelat dan Permen

Earn Smart
Kelas 1, 2, 3 BPJS Kesehatan Dihapus, Pemerintah Ganti Jadi KRIS

Kelas 1, 2, 3 BPJS Kesehatan Dihapus, Pemerintah Ganti Jadi KRIS

Whats New
Cegah Kecelakaan Bus Tak Berizin Terulang, Ini Sederet Catatan untuk Pemerintah

Cegah Kecelakaan Bus Tak Berizin Terulang, Ini Sederet Catatan untuk Pemerintah

Whats New
Fortress Pintu Baja Dukung Synergy Golf Party 2024

Fortress Pintu Baja Dukung Synergy Golf Party 2024

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com