Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai Pembobolan M-banking, Simak 4 Tips Mengantisipasi Modus Penipuan Kurir Paket

Kompas.com - 15/12/2022, 12:40 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Belakangan tengah ramai penipuan yang menggunakan modus kurir jasa pengiriman dan mengirimkan foto paket dalam format file APK. Modus penipuan baru ini sempat viral di media sosial.

Masyarakat diminta untuk berhati-hati dan mewaspadai modus-modus penipuan apa pun karena bisa saja setelah modus ini diketahui banyak orang, penipu akan menggunakan modus penipuan lain.

Umumnya modus penipuan kurir paket ini dimulai dari pelaku mengirimkan pesan WhatsApp atau e-mail korban bahwa ada sebuah paket yang dikirimkan ke alamat rumah. Kemudian, pelaku mengirimkan foto dengan judul paket untuk dicek oleh korban.

Baca juga: Upaya BCA dan BRI Cegah Kasus Pembobolan Rekening Nasabah Berkedok Penipuan Terulang

Korban yang merasa penasaran dengan isi paket pun akan dengan sadar mengunduh file berformat APK itu lalu menginstalnya di ponselnya sendiri. Tanpa disadari, korban telah mempersilakan pelaku masuk untuk mengakses data pribadi yang ada di ponsel korban, termasuk mobile banking-nya.

Dikutip dari laman #AwasModus BCA, file APK ini eksistensi untuk perangkat Android yang jika diinstal akan menyisipkan malware yang bisa mengambil data pribadi korban. Jadi, bagi masyarakat, khususnya pengguna OS Android, diharapkan untuk tidak sembarang membuka file dari orang tidak dikenal.

File APK yang dikirim penipu bukanlah berupa foto atau gambar, melainkan aplikasi yang perlu diinstall di perangkat korban.

Kemudian, korban akan diminta untuk memberikan izin sehingga aplikasi tersebut dapat mengambil foto dan merekam video, mengakses dan mengirim SMS, hingga mengontrol ponsel korban dari jarak jauh.

Penipuan menggunakan file APK ini terbilang sangat berbahaya lantaran hanya dengan sekali klik, maka seluruh data korban akan diketahui penipu.

Lantas, apa yang harus dilakukan untuk menghindari penipuan ini? Simak beberapa tips yang dilansir dari #AwasModus BCA sebagai berikut:

1. Jangan sembarangan mengeklik file APK

Langkah utama untuk mencegah modus penipuan kurir paket ini ialah dengan membentengi diri sendiri untuk tidak mudah memberikan akses bagi penipu untuk mengetahui data pribadi kita.

Artinya, apabila ada nomor yang tidak dikenal atau situs yang tidak dikenal mengirimkan file berformat APK, jangan sekali pun mengeklik file tersebut.

2. Aktifkan play protect

Seperti diketahui, file APK sangat berbahaya karena dapat berpotensi menyedot seluruh data dalam perangkat korban, termasuk akun m-banking.

Adapun langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi modus penipuan dalam bentuk file APK, yaitu mengaktifkan play protect pada Play Store. Caranya seperti ini:

  • Masuk ke Google Play Store, lalu klik ikon Profile.
  • Pilih menu Play Protect, lalu klik tombol “Turn On” untuk mengaktifkan.
  • Klik ikon Setting, jika semua posisi sudah On, artinya Play Protect sudah aktif.
  • Jika kamu menginstal aplikasi yang berbahaya, akan muncul notifikasi “Blocked by Play Protect”.

Baca juga: BRI Akan Usut dan Tangkap Pelaku Penipuan Berkedok Kurir Paket

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Whats New
Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Whats New
Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Earn Smart
TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com