Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Negara Penyumbang Terbesar Surplus Neraca Dagang RI pada November 2022

Kompas.com - 15/12/2022, 18:37 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tiga negara sebagai penyumbang terbesar surplus neraca perdagangan Indonesia pada November 2022. Ketiga negara tersebut yaitu Amerika Serikat, India, dan Filipina.

Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M. Habibullah mengatakan, Amerika Serikat menjadi negara dengan penyumbang surplus terbesar yaitu sebesar 1,31 miliar dollar AS.

Jumlah tersebut didorong dari beberapa komoditas yaitu mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya, pakaian dan aksesoris rajutan, pakaian dan aksesoris bukan rajutan.

Baca juga: Rights Issue BSI Rampung Akhir Tahun Ini, Saham BNI dan BRI Bakal Terdilusi

"Untuk India surplus sebesar 1,17 miliar dollar AS, terbesar untuk komoditas lemak dan minyak hewani/nabati (HS 15), bahan bakar mineral (HS 27), biji logam, terak dan abu (HS 26)," kata Habibullah dalam media rilis secara virtual, Kamis (15/12/2022).

Habibullah melanjutkan, Filipina menyumbang surplus sebesar 1,02 miliar dollar AS yang didorong dari beberapa komoditas yaitu bahan bakar mineral (HS 27), kendaraan dan bagiannya (HS 87), lemak dan minyak hewani/nabati (HS 15).

Sebelumnya, BPS melaporkan neraca perdagangan Indonesia pada November 2022 surplus 5,16 miliar dollar AS. Surplus neraca perdagangan barang ini turun dari 5,67 miliar dollar AS pada Oktober 2022.

Selain itu, neraca perdagangan RI hingga November 2022 surplus selama 31 bulan berturut-turut sejak Mei tahun 2020.

Baca juga: Mendag Zulhas Pastikan Kedelai Impor Masuk Januari 2023


Adapun surplus terjadi karena nilai ekspor pada November 2022 lebih tinggi dibandingkan nilai impor.

Kemudian, neraca perdagangan komoditas non migas tercatat surplus 6,83 miliar dollar AS. Komoditas penyumbang surplus utamanya yaitu bahan bakar mineral (HS 27) lemak dan minyak hewan/nabati (HS15) serta besi dan baja (HS 72).

Sementara itu, untuk neraca perdagangan komoditas migas tercatat defisit sebesar 1,67 miliar dollar AS dengan komoditas penyumbang defisit yaitu minyak mentah hasil minyak.

Baca juga: Saat Sri Mulyani Gambarkan Kondisi RI seperti Lirik Lagu Whitney Houston...

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pembayaran 'Cashless' Makin Meningkat, VISA: Faktor Pandemi Turunkan Penggunaan Uang Tunai

Pembayaran "Cashless" Makin Meningkat, VISA: Faktor Pandemi Turunkan Penggunaan Uang Tunai

Whats New
Respons Menteri ESDM soal 20 Persen Saham Vale Indonesia Dikuasai Perusahaan Cangkang

Respons Menteri ESDM soal 20 Persen Saham Vale Indonesia Dikuasai Perusahaan Cangkang

Whats New
Laba Bersih Kilang Pertamina Internasional Naik 597 Persen Sepanjang 2022, Cetak Rekor Tertinggi dalam 5 Tahun

Laba Bersih Kilang Pertamina Internasional Naik 597 Persen Sepanjang 2022, Cetak Rekor Tertinggi dalam 5 Tahun

Whats New
Menilik Potensi Bisnis Data Center di Tengah Masifnya Adaptasi Digital

Menilik Potensi Bisnis Data Center di Tengah Masifnya Adaptasi Digital

Whats New
Pemerintah RI Resmi Cabut Aturan Wajib Pakai Masker

Pemerintah RI Resmi Cabut Aturan Wajib Pakai Masker

Whats New
Holi Pharma: Daftar Obat Sirop yang Dikeluarkan BPOM Membuat Masyarakat Tenang

Holi Pharma: Daftar Obat Sirop yang Dikeluarkan BPOM Membuat Masyarakat Tenang

Whats New
Operasional Kapal FSO Pertamina Abherka Diperpanjang hingga 2031

Operasional Kapal FSO Pertamina Abherka Diperpanjang hingga 2031

Whats New
Strategi Pengembangan Employee Experience

Strategi Pengembangan Employee Experience

Work Smart
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian, dari 0,5 Gram hingga 1 Kg

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian, dari 0,5 Gram hingga 1 Kg

Spend Smart
Menanti Data Inflasi dan Suku Bunga The Fed, Wall Street Berakhir Hijau

Menanti Data Inflasi dan Suku Bunga The Fed, Wall Street Berakhir Hijau

Whats New
Dukung Program Pembangunan Berkelanjutan, PTBA Jalankan CSR Inovatif

Dukung Program Pembangunan Berkelanjutan, PTBA Jalankan CSR Inovatif

Whats New
Target Kawasan Industri, PGN Bangun Pipa Distribusi Penghubung Proyek Cisem-KIT Batang

Target Kawasan Industri, PGN Bangun Pipa Distribusi Penghubung Proyek Cisem-KIT Batang

Whats New
Mulai Hari Ini, RI Resmi Larang Ekspor Bauksit

Mulai Hari Ini, RI Resmi Larang Ekspor Bauksit

Whats New
Arah Baru Tata Kelola Sektor Air Minum

Arah Baru Tata Kelola Sektor Air Minum

Whats New
[POPULER MONEY] Gara-gara Bahasa, Para Bos Smelter Kena Tegur DPR Saat Rapat | Harga Gula Bakal Naik Jadi Rp 12.500 Per Kg

[POPULER MONEY] Gara-gara Bahasa, Para Bos Smelter Kena Tegur DPR Saat Rapat | Harga Gula Bakal Naik Jadi Rp 12.500 Per Kg

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com