Daftar Wanita Terkaya di Indonesia dan Asal-usul Hartanya

Saat ini, janda beranak 2 tersebut adalah presiden direktur perusahaan induk keluarga, Persada Capital Investama.

Baca juga: Intip Harta Zulkifli Hasan yang Resmi Dilantik Jadi Mendag

Arini mengawasi investasi Persada di berbagai bidang mulai dari produk pengolahan kayu dan kelapa sawit hingga pengolah karet dan batu bara.

Portofolio Persada mencakup saham minoritas di raksasa batubara Adaro Energy. Arini juga telah berinvestasi di startup teknologi melalui Persada sejak 2017.

Ghan Djoe Hiang

Lebih lanjut, Ghan Djoe Hiang merupakan salah satu wanita terkaya di Indonesia 2022. Ghan Djoe Hiang adalah istri mendiang taipan Indonesia Athanasius Tossin Suharya.

Suharya merupakan pendiri grup Baramulti yang bergerak di bidang pertambangan dan perdagangan batubara. Suharya meninggal pada tahun 2020 di usia 77 tahun.

Suharya memulai grup pada tahun 1971 dengan mendirikan PT Ensicon Indonesia, kontraktor umum, dan melakukan diversifikasi ke perdagangan batubara pada tahun 1988.

Baca juga: Pendaftaran Merek Online: Syarat, Prosedur, dan Biayanya

Baramulti Group saat ini memiliki 11 konsesi batubara di Kalimantan dan Sumatera, Indonesia. Adapun Ghan Djoe Hiang juga termasuk sebagai pendatang baru dalam daftar orang terkaya di Indonesia.

Kekayaan perempuan berusia 79 tahun tersebut tercatat mencapai 1,07 miliar dollar AS atau Rp 16,7 triliun. Dia menduduk peringkat ke-41 orang terkaya Indonesia dan urutan ke-3 sebagai wanita terkaya di Indonesia versi Forbes.

Marina Budiman

Marina Budiman berada di peringkat ke-44 orang terkaya di Indonesia 2022, dengan kekayaan mencapai 1,04 miliar dollar AS atau Rp 16,05 triliun.

Marina Budiman adalah salah satu pendiri dan presiden komisaris perusahaan pusat data DCI Indonesia. Dia mendirikan DCI pada tahun 2011 bersama Otto Toto Sugiri.

Baca juga: Cara Daftar Distributor MiniGold, Catat Syarat dan Biayanya

Ia bekerja dengan Otto Toto Sugiri di Bank Bali pada tahun 1985 dan bergabung dengan Sigma Cipta Caraka pada tahun 1989.

Perempuan berusia 61 tahun ini juga pernah ikut mendirikan Indonet, penyedia layanan internet pertama di Indonesia, pada tahun 1994.