Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarif KRL Dipastikan Tak Naik Tahun Depan, Penumpang Kaya Bakal Pakai Kartu Bertarif Khusus

Kompas.com - 28/12/2022, 06:30 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menegaskan tidak ada kenaikan tarif Kereta Rel Listrik (KRL) pada tahun depan. Kepastian tersebut disampaikan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dalam Jumpa Pers Akhir Tahun 2022 di Gedung Kemenhub, Jakarta, Selasa (27/12/2022).

"Kalau (tarif) KRL enggak naik, Insya Allah sampai 2023 enggak naik," kata Menhub Budi. 

Namun, di sisi lain, ternyata akan ada kebijakan bagi penumpang "kaya". 

Menhub Budi menjelaskan, para penumpang yang memiliki kemampuan finansial yang tinggi akan memiliki "kartu khusus" terkait tarif KRL.

"Tapi nanti ada pakai kartu. Yang berdasi, yang kemampuan finansialnya tinggi, mesti bayar lain. Jadi kalau average sampai 2023 kita rencanakan tidak naik ya," ujarnya.

Baca juga: Menhub: Tarif KRL Tak Akan Naik Sampai 2023

Sebelumnya, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mengatakan, hingga saat ini, kenaikan tarif Commuter Line atau Kereta Rel Listrik (KRL) masih dalam pembahasan antara KCI dan pemerintah.

VP Corporate Secretary KAI Commuterline Indonesia Anne Purba mengatakan, pihaknya belum mendapatkan informasi resmi terkait kenaikan tarif KRL.

"Ini terus dilakukan kajian dan komunikasi ke stakeholders. Kita belum pernah mendapatkan informasi besaran (kenaikan tarif KRL) dan waktunya secara resmi," kata Anne saat ditemui di Stasiun BNI City, Jakarta, Rabu (21/12/2022).

Baca juga: Kemenhub Ungkap Alasan Terus Tunda Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek

 

Sementara itu, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal sebelumnya mengatakan, pihaknya pun dalam hal ini adalah Kemenhub sudah menyiapkan untuk aturan-aturan terkait kebijakan tarif KRL naik ini.

"Jadi sebenarnya kita sudah siap untuk sesuaikan tarif KRL, sudah dikaji, dan Peraturan Menteri (Permen) sudah ditandatangani. Tinggal tunggu waktu kapan sesuaikan tarif. Kalau tarif tidak disesuaikan Public Service Obligation (PSO) bisa berkurang. Insya Allah di 2023 awal ada berita-berita soal kenaikan tarif," ujarnya dalam Ngobras Ipdate Perkembangan Proyek Ditjen Perkeretapian, Senin (12/12/2022).

Baca juga: Jokowi Resmikan Pengembangan Stasiun Manggarai Tahap I, Harap Mobilitas Masyarakat Makin Lancar

 

Adapun mengenai besaran kenaikan tarifnya, Risal belum membeberkan kepastian berapa tarif kenaikannya.

Risal menambahkan, tarif KRL naik tersebut dilakukan karena beberapa hal, di antaranya yakni pelayanan yang sudah diberikan kepada masyarakat terus meningkat.

"Salah satunya pelayanan dan kebutuhan PSO dan lainnya dan banyak pertimbangannnya," jelas dia.

(Penulis Haryanti Puspa Sari | Editor Akhdi Martin Pratama)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com