KOMPAS.com - Perusahaan penjualan langsung yang berkantor pusat di Hong Kong, QNET, mengumumkan peluncuran Direct Selling Disinformation Center (DSDC).
DSDC merupakan pusat disinformasi penjualan langsung untuk melawan persebaran disinformasi dan misinformasi terkait bidang industri dan mereknya.
Adapun DSDC akan diterapkan pada seluruh industri penjualan langsung milik QNET untuk memastikan praktik terbaik diikuti, mulai dari transparansi, ekspektasi mitra yang realistis, hingga deskripsi dan klaim produk yang akurat.
Pada saat yang sama, DSDC akan berkolaborasi dengan pemangku kepentingan terkait di pemerintahan dan badan perdagangan, serta regulator, untuk mengedukasi mereka tentang model bisnis, potensi, dan dampaknya terhadap perekonomian.
Pada fase awal, DSDC berfungsi sebagai pelaporan insiden waktu nyata yang akan memungkinkan pelaku pemasaran QNET untuk menaikkan tanda bahaya jika bisnis, produk, atau peluang bisnisnya disalahartikan sebagai skema investasi atau dipromosikan melalui taktik penjualan yang tidak benar, termasuk di media sosial.
Sementara, tujuan DSDC dalam jangka panjang adalah untuk menginspirasi bagi perusahaan lain di industri sama untuk melakukan hal sama.
Chief Strategy and Transformation Officer QNET, Trevor Kuna, mengatakan bahwa penjualan langsung adalah industri yang mapan dan diatur secara ketat di banyak negara maju.
“Di Amerika Serikat (AS), misalnya, model bisnis seperti ini sudah ada sejak 100 tahun lalu, dan diatur oleh Federal Trade Commission,” ujarnya dalam rilis yang diterima Kompas.com, Kamis (12/1/2023).
Sayangnya, kata dia, pertumbuhan gig economy dan munculnya model bisnis baru yang inovatif dan berbeda dari perdagangan tradisional sering disalahpahami.
“Tidak ada organisasi yang secara khusus didedikasikan untuk melawan disinformasi yang dapat memungkinkan operator nakal untuk menyalahgunakan industri penjualan langsung untuk keuntungan pribadi atau jalan pintas. Kami percaya bahwa DSDC yang dihosting oleh QNET ini adalah satu-satunya jalan keluar yang didedikasikan untuk melawan disinformasi," tambahnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.