Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Jago Bidik Pelaku UMKM Digital demi Dongkrak Kredit

Kompas.com - 26/01/2023, 19:40 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank digital, PT Bank Jago Tbk (ARTO), berencana untuk meningkatkan penyaluran pembiayaan produktif ke pelaku UMKM yang tergabung dalam ekosistem digital. Ini dilakukan untuk meningkatkan kredit dengan tetap menjaga risiko pembiayaan.

Direktur Bank Jago Sonny Christian Joseph mengatakan, perseroan telah menjalankan strategi ini sejak dua tahun lalu. Jumlah mitra yang telah berkolaborasi mencapai lebih dari 30 institusi.

Adapun total kredit dan pembiayaan syariah yang disalurkan Bank Jago mencapai Rp 9,4 triliun hingga akhir Desember 2022 (unaudited). Realisais ini tumbuh 75,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

"Segmen bisnis debitur yang kami layani beragam, ada yang menjadi bagian dari rantai pasok industri otomotif, platform digital di bisnis logistik, e-commerce, dan sebagainya. Intinya, pelaku UMKM yang menjadi bagian dari ekosistem menjadi target kami," tutur Sonny, dalam keterangannya, Kamis (26/1/2023).

Baca juga: Daftar Bunga Deposito Bank Digital: Seabank, Allo Bank, Jenius, blu, dan Bank Jago

Selain membidik para pelaku usahanya, kata Sonny, bank dengan kode emiten ARTO itu juga menyasar konsumen ritel (end-user) dari ekosistem tersebut.

Produk pinjamannya bisa berupa buy now pay later (BNPL) ataupun kredit multiguna melalui fintech lending dan perusahaan pembiayaan.

Apapun skema produknya dan siapapun target pasarnya, kata Sonny, Bank Jago akan selalu mengutamakan penyaluran pembiayaan melalui mitra. 

Credit channeling ataupun joint financing adalah bisnis model yang dipilih perseroan sejak awal.

Sonny bilang, kolaborasi merupakan kunci ekspansi Jago secara cepat dan efektif. Terbaru, perseroan telah meneken kerja sama dengan PT Logistik Canggih Indonesia (Logisly). 

Baca juga: Buka-bukaan Bos Bank Jago soal Potensi Bank Digital


Sementara itu Direktur Eksekutif Segara Institute Piter Abdullah menilai strategi partnership lending yang ditempuh Bank Jago bukan hanya efektif untuk mempercepat pertumbuhan.

Namun, yang tak kalah penting adalah aspek pengelolaan risiko dan mitigasi pembiayaan bermasalah. 

Baca juga: Kekayaan Jerry Ng Berkurang Rp 31,24 Triliun Akibat Penurunan Harga Saham Bank Jago

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com