KOMPAS.com - Kisruh proyek properti Meikarta milik Grup Lippo semakin panas. Pembeli pun mengadu kepada ke berbagai pihak untuk meminta bantuan. Pernah kandas di pengadilan, para mereka kini mengadu ke DPR RI.
Tuntutan para pembeli mayoritas adalah pengembalian uang yang sudah dibayarkan, ini lantaran mereka tak kunjung menerima unit apartemen yang berlokasi di Cikarang, Kabupaten Bekasi tersebut.
Para pembeli unit apartemen yang kecewa lalu bergabung dalam Perkumpulan Komunitas Peduli Konsumen Meikarta (PKPKM). Demo turun ke jalan hingga menempuh jalur pengadilan sudah dilalui mereka.
Mereka memohon kepada DPR dan pemerintah guna membantu menyelesaikan gagalnya serah terima unit apartemen dan menuntut uang mereka dikembalikan (refund).
Baca juga: Berapa Gaji Polisi Berpangkat Bharada?
Teranyar, setelah didesak DPR, Grup Lippo menawarkan skema refund dengan opsi titip jual. Selain itu, Grup Lippo juga mencabut gugatan yang sebelumnya dilayangkan ke para konsumen.
Kota Modern Meikarta sendiri merupakan proyek properti skala besar milik Grup Lippo. Meikarta digarap oleh anak usahanya PT Lippo Cikarang Tbk di bawah bendera PT Mahkota Sentosa Utama (MSU).
Konglomerasi bisnis Grup Lippo di Indonesia terbilang sangat besar. Pendirinya, Mochtar Riady, masuk dalam langganan 50 orang terkaya di Indonesia versi Forbes.
Majalah itu menaksir kekayaan Mochtar Riady dan keluarganya mencapai 1,4 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 21,25 triliun (asumsi kurs Rp 15.180).
Baca juga: Selain Gaji, Ini 12 Tunjangan yang Bisa Didapat Anggota TNI
Dengan kekayaan sebesar itu, menempatkan pengusaha sepuh yang kini berusia 93 tahun itu di urutan 1.960 orang terkaya sejagat.
Kini, estafet bisnisnya telah diwariskan ke generasi kedua dan ketiga. Sang penerus utamanya adalah James Riady, putra Mochtar Riady, yang kini menjabat sebagai CEO Grup Lippo.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.