Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lapor Korupsi BUMN ke Kejagung, Erick Thohir: Memenjarakan Orang Bukan Kenikmatan

Kompas.com - 10/03/2023, 07:50 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir belum lama ini melaporkan dugaan korupsi baru di lingkup BUMN ke Kejaksaan Agung RI. Sebanyak 12 BUMN dikabarkan masuk dalam laporan tersebut.

Terkait hal itu, Erick memastikan pihaknya telah menggunakan data sebaik mungkin. Termasuk beberapa audit yang dilakukan. Dengan begitu ia memastikan bahwa apa yang dilaporkan bukan untuk menyakiti seseorang, apalagi jika dilakukan tanpa bukti yang kuat.

“Ini yang saya katakan, memenjarakan orang itu jangan menjadi kenikmatan. Yang dipenjara itu ada keluarga, ada kehidupan sosial. Artinya, kalau kita memenjarakan seseorang ternyata dia tidak salah, kita berdosa. Artinya, ini (harus) ada black and white-nya,” kata Erick di Tennis Indoor Senayan, GBK, Kamis malam (9/3/2023).

Baca juga: [POPULER MONEY] Erick Thohir Copot Direktur Penunjang Bisnis Pertamina | Rafael Alun Terbukti Sembunyikan Harta dan Tidak Patuh Pajak

Erick mengungkapkan, pihaknya juga sudah mengumpulkan bukti yang kuat, hingga berani melapor ke Kejaksaan Agung RI. Dia juga menekankan pelaporan tersebut sama sekali tidak didasarkan oleh isu, ataupun asumsi belaka.

“Dalam kita melaporkan ke Kejaksaan Agung itu bukan berdasarkan isu ataupun bahan yang belum konkrit. Kita pastikan menggunakan audit, ada audit BPKP, dan juga BPK, baru kita melaporkan, jadi tidak asumsi,” tambah Ketua PSSI itu.

Baca juga: Profil Dedi Sunardi, Direktur Penunjang Bisnis Pertamina yang Dicopot Erick Thohir

Erick mencontohkan, kala ia melaporkan Jiwasraya, Asabri, hingga Garuda Indonesia. Dirinya juga mempersiapkan audit black and white untuk mendukung laporan tersebut.

Dia juga menghormati keputusan Kejaksaan Agung yang akan melakukan investigasi menyeluruh sebelum mengumumkan ke publik siapa saja yang tersangkut kasus korupsi tersebut.

“Kesepakatan dengan Kejaksaan, bahwa Kejaksaan tidak mau mengungkapkan sebelum mereka mengecek secara langsung hasil daripada audit itu. Tunggu saja, satu dua minggu mereka biasnya akan bikin press konferensi sendiri,” ujar mantan Presiden Inter Milan itu.

“Jadi, jangan melebar kemana-mana supaya jangan menyakiti seseorang tanpa bukti,” tegas dia.

Baca juga: [POPULER MONEY] Kata Sri Mulyani soal Info Dana Mencurigakan Rp 300 Triliun di Kemenkeu | Bansos Ramadhan Cair

 


Sebelumnya, Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin menerima kedatangan Erick Thohir di kantornya awal pekan ini. Dia mengatakan, kedatangan Erick merupakan silaturahmi ke Kejaksaan Agung.

Hal ini juga rutin dilakukan Erick 3 bulan sekali sebagai upaya bersih-bersih di BUMN. Dalam kunjungannya, Sanitiar menyebut bahwa Erick melaporkan kasus dugaan korupsi baru, yang saat ini akan dilakukan pendalaman lebih lanjut.

“Dalam pembicaraan kami, ada satu kasus yang rencananya nanti akan diserahkan, dan kasus ini memang cukup menarik. Tapi kami belum bisa menyebutkan kasusnya. Akan kami dalami dulu, sehingga saat disampaikan ke publik sudah fix,” kata Sanitiar beberapa waktu lalu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Peresmian Kereta Cepat Whoosh Mundur Jadi 2 Oktober 2023

Peresmian Kereta Cepat Whoosh Mundur Jadi 2 Oktober 2023

Whats New
[POPULER MONEY] Diskon Tiket KAI Expo 2023 untuk 55 KA | 'Seller' Barang Impor di 'E-commerce' Wajib Punya Dokumen Importasi

[POPULER MONEY] Diskon Tiket KAI Expo 2023 untuk 55 KA | "Seller" Barang Impor di "E-commerce" Wajib Punya Dokumen Importasi

Whats New
Harga Paket Internet Biznet Bulanan dan Tahunan Semua Daerah

Harga Paket Internet Biznet Bulanan dan Tahunan Semua Daerah

Spend Smart
Berapa Gaji yang Diterima Presiden Amerika Serikat?

Berapa Gaji yang Diterima Presiden Amerika Serikat?

Whats New
Hari Libur Maulid Nabi, KAI Catat Lonjakan Penumpang Capai 50 Persen

Hari Libur Maulid Nabi, KAI Catat Lonjakan Penumpang Capai 50 Persen

Whats New
Mendag Ancam Blokir Social Commerce yang Ngeyel

Mendag Ancam Blokir Social Commerce yang Ngeyel

Whats New
Pedagang Tanah Abang Keluhkan Harga di TikTok Shop Jauh Lebih Murah, Ini Kata Mendag

Pedagang Tanah Abang Keluhkan Harga di TikTok Shop Jauh Lebih Murah, Ini Kata Mendag

Whats New
Pemerintah Bakal Blokir Media Sosial yang Pertahankan Fitur Jualan Setelah 2 Kali Peringatan

Pemerintah Bakal Blokir Media Sosial yang Pertahankan Fitur Jualan Setelah 2 Kali Peringatan

Whats New
Menteri Bahlil Bakal Tindak Tegas TikTok jika Tidak Ikuti Aturan

Menteri Bahlil Bakal Tindak Tegas TikTok jika Tidak Ikuti Aturan

Whats New
Permendag 31 Tahun 2023 Disahkan, Ini Tanggapan Shopee

Permendag 31 Tahun 2023 Disahkan, Ini Tanggapan Shopee

Whats New
Potensi Pasar Kendaraan Listrik RI Besar, Produsen Otomotif Ungkap Alasannya

Potensi Pasar Kendaraan Listrik RI Besar, Produsen Otomotif Ungkap Alasannya

Whats New
Link PDF PPPK 2023 Kementerian PUPR, Usia Pelamar Maksimal 57 Tahun

Link PDF PPPK 2023 Kementerian PUPR, Usia Pelamar Maksimal 57 Tahun

Whats New
Kunjungi Pasar Tanah Abang, Mendag Borong Baju hingga Aksesoris

Kunjungi Pasar Tanah Abang, Mendag Borong Baju hingga Aksesoris

Whats New
Menkop Teten Minta TikTok Bikin Perusahaan di Indonesia jika Ingin Berbisnis

Menkop Teten Minta TikTok Bikin Perusahaan di Indonesia jika Ingin Berbisnis

Whats New
Menkop Teten Minta TikTok Segera Tutup Sendiri Platform TikTok Shop

Menkop Teten Minta TikTok Segera Tutup Sendiri Platform TikTok Shop

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com