Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Harga Beras Hari Ini Berdasarkan Zonasi dan HET Baru

Kompas.com - 18/03/2023, 16:30 WIB
Ade Miranti Karunia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah telah menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras berdasarkan zonasi baru-baru ini.

Untuk zona 1 meliputi Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, Bali. NTB, dan Sulawesi. Zona 2 meliputi Sumatera selain Lampung dan Sumatera Selatan, NTT, dan Kalimantan. Zona 3 meliputi Maluku dan Papua.

Untuk HET beras medium di zona 1 ditetapkan sebesar Rp 10.900/kg, zona 2 Rp 11.500/kg, dan zona 3 Rp 11.800/kg.

Sedangkan HET beras premium di zona 1 sebesar Rp 13.900/kg, zona 2 Rp 14.400/kg, dan zona 3 Rp 14.800/kg.

Baca juga: Bapanas: Penetapan HPP dan HET Beras Terbaru untuk Jaga Stabilitas Harga

Sementara itu, berdasarkan data dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) per hari ini (18/3/2023), hampir semua daerah per zonasi alami kenaikan harga beras untuk jenis medium.

Hanya DKI Jakarta dan NTB justru berada di bawah HET-nya sebesar Rp 10.900/kg.

Sebelumnya, pada 15 Maret 2023, Bapanas telah mengumumkan penetapan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) dan HET beras dan gabah.

Baca juga: Harga Cabai, Beras, Daging Melambung Jelang Ramadhan, Pedagang Pasar Minta Pemerintah Segera Bertindak

HPP dan HET beras dan gabah baru

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan, tujuan utama segera ditetapkan HPP dan HET beras dan gabah ini adalah untuk menjaga keseimbangan harga baik di tingkat hulu maupun hilir.

"Tujuan kita sesuai arahan Bapak Presiden menjaga stabilitas dan keseimbangan harga gabah dan beras baik di tingkat petani, penggilingan, pedagang, serta masyarakat. Bagaimana caranya agar harga gabah dan beras petani di musim panen raya ini tidak jatuh, Bulog dan penggilingan padi kecil bisa mendapatkan gabah untuk digiling, serta konsumen mendapatkan beras dengan harga yang wajar. Keseimbangan itu yang terus kita jaga," ujarnya dalam siaran resminya.

Baca juga: Bapanas Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Ramadhan meski Harganya Naik

Berikut harga beras medium sesuai zonasi:

A. Zona 1

DKI Jakarta harga beras medium dibanderol sebesar Rp 10.730/kg, Jawa Barat Rp 11.170/kg, Jawa Tengah 11.240/kg, D.I Yogyakarta Rp 11.500/kg, Banten Rp 11.230/kg, Bali Rp 11.960/kg, NTB Rp 10.470/kg, Lampung Rp 11.170/kg.

Kemudian Sulawesi Utara Rp 12.620/kg, Sulawesi Tengah Rp 12.060/kg, Sulawesi Selatan Rp 11.110/kg, Sulawesi Tenggara Rp 12.200/kg, Sulawesi Barat Rp 11.120/kg, dan Sumatera Selatan Rp 11.330/kg.

Baca juga: [POPULER MONEY] Pemerintah Tetapkan HET, Harga Beras Naik | Kemenkop UKM Minta TikTok dkk Turunkan Konten Promosi Thrifting


B. Zona 2

Sumatera Utara Rp 12.370/kg, Sumatera Barat Rp 13.140/kg, NTT Rp 13.090/kg, Kalimantan Timur Rp 13.540/kg, Kalimantan Selatan Rp 12.910/kg, Kalimantan Barat Rp 12.600/kg, Kalimantan Tengah Rp 12.740/kg, dan Kalimantan Utara Rp 13.650/kg.

C. Zona 3

Maluku harga beras medium Rp 13.300/kg, Maluku Utara Rp 13.310/kg, Papua Rp 13.320/kg, dan Papua Barat Rp 13.380/kg.

Lalu untuk beras premium, di zona 1 semua wilayahnya mematok harga di bawah HET yang sebesar Rp 13.900/kg. Sedangkan zona 2, hanya Sumatera Utara yang memasarkan harga beras premium di bawah HET sebesar Rp 14.400/kg.

Berikut harga beras premium berdasarkan zonasi:

A. Zona 1

Harga beras premium di DKI Jakarta Rp 12.730/kg, Jabar Rp 12.600/kg, Jateng Rp 12.710, D.I Yogyakarta Rp 12.610/kg, Jatim Rp 12.570/kg, Banten Rp 12.530/kg, Bali Rp 13.190/kg.

Berikutnya Lampung Rp 12.260/kg, NTB Rp 12.220/kg, Sulut Rp 13.660/kg, Sulteng Rp 13.460/kg, Sulsel Rp 12.410/kg, Sulawesi Tenggara Rp 13.270/kg, Sulbar Rp 12.470/kg, dan Sumsel Rp 12.530/kg.

B. Zona 2

Sumut Rp 13.440/kg, Sumbar Rp 15.820/kg, NTT Rp 14.760/kg, Kaltim Rp 15.350/kg, Kalsel Rp 17.850/kg, Kalteng Rp 15.700/kg, Kalbar Rp 14.670/kg, dan Kaltara Rp 15.170/kg,

C. Zona 3

Maluku Rp 14.880/kg, Maluku Utara Rp 15.100/kg, Papua Rp 15.200/kg, dan Papua Barat Rp 15.280/kg.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com