Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub: Tiket Mudik Gratis Kecil Potensinya Diperjualbelikan

Kompas.com - 25/03/2023, 15:10 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melihat ada kemungkinan tiket mudik gratis dari Kemenhub diperjualbelikan oleh masyarakat.

Namun, Direktur Angkutan Jalan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Suharto mengatakan, sejak diterapkannya sistem pendaftaran mudik gratis saat ini, kemungkinan diperjualbelikan sangat kecil.

"Kalau akan diperjualbelikan ya kemungkinan kita ada tapi kecil. Mungkin jual-beli dengan tetangga atau saudara misalnya," ujarnya saat media briefing Mudik Gratis 2023 di Gedung Kemenhub, Jakarta, Jumat (24/3/2023).

Dia menjelaskan, Kemenhub telah mengantisipasi kemungkinan tiket mudik gratis dijual kembali dengan menerapkan sistem pendaftaram melalui aplikasi MitraDarat dan Nomor Induk Kependudukan (NIK).

Baca juga: Sebanyak 1.994 Motor Terdaftar dalam Program Mudik Gratis 2023

Aplikasi MitraDarat memang baru dibuat dan digunakan pada pelaksanaan mudik gratis 2023. Untuk mudik gratis tahun-tahun sebelumnya, Kemenhub membuka pendaftaran melalui website dan secara langsung.

"Terkait dengan masalah antisipasi, kami semuanya menggunakan aplikasi yang namanya MitraDarat. Dalam MitraDarat ini memang ada keunggulan dibandingkan dengan tahun lalu," ucapnya.

Baca juga: Kemenhub Bakal Buka Kuota Tambahan Mudik Gratis 2023 dengan Bus

Dengan sistem baru ini, Kemenhub membatasi satu NIK hanya bisa mendaftarkan mudik gratis untuk maksimal 4 orang. Selain itu, sistem ini juga dapat mencegah satu orang mendaftar dua kali.

Sementara bagi anak-anak yang belum memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP), maka dapat mendaftarkan diri melalui orang tuanya dengan menggunakan Kartu Keluarga (KK).

"Setiap orang (satu NIK) maksimal hanya bisa mendaftarkan 4 orang," kata dia.

Kemudian, pada mudik gratis 2023 Kemenhub juga menerapkan aturan validasi ulang bagi masyarakat yang sudah berhasil mendaftar mudik gratis.

Selain untuk menyeleksi pendaftar yang serius dan hanya coba-coba, proses validasi ulang ini juga bertujuan untuk menyocokkan data pendaftar.

"Sampai dengan H-7 kita lakukan verifikasi benar gak ini yang mendaftar sama dengan yang terdaftar di awal," tuturnya.

Baca juga: Dibuka sejak Kemarin, Ini Persyaratan Pendaftaran Mudik Gratis 2023 dengan Kapal Laut

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Patrick Waluyo Bakal Jadi Bos Baru GOTO, Bagaimana Prospek Kinerja ke Depan?

Patrick Waluyo Bakal Jadi Bos Baru GOTO, Bagaimana Prospek Kinerja ke Depan?

Whats New
Sampaikan Permohonan Maaf, Lion Air Beberkan Alasan Penerbangan Sering 'Delay'

Sampaikan Permohonan Maaf, Lion Air Beberkan Alasan Penerbangan Sering 'Delay'

Whats New
PTPN III Sosialisasikan Percepatan Transformasi Digital

PTPN III Sosialisasikan Percepatan Transformasi Digital

Whats New
Mentan SYL Ajak Petani Kolaborasi Hadapi Perubahan Iklim

Mentan SYL Ajak Petani Kolaborasi Hadapi Perubahan Iklim

Whats New
Hitung-hitungan JK, soal Pemerintah Bayar Utang Rp 1.000 Triliun per Tahun

Hitung-hitungan JK, soal Pemerintah Bayar Utang Rp 1.000 Triliun per Tahun

Whats New
Bappebti: Jumlah Investor Kripto Naik Signifikan, tapi Jumlah Transaksinya Turun

Bappebti: Jumlah Investor Kripto Naik Signifikan, tapi Jumlah Transaksinya Turun

Whats New
Kemendesa PDTT Bakal Fasilitasi Proses Paten 21 Teknologi Tepat Guna

Kemendesa PDTT Bakal Fasilitasi Proses Paten 21 Teknologi Tepat Guna

Whats New
DOID Bakal Tebar Dividen Senilai Rp 106,3 Miliar

DOID Bakal Tebar Dividen Senilai Rp 106,3 Miliar

Whats New
Pelindo dan DLH Semarang Kumpulkan 1,7 Ton Sampah di Pantai Tirang

Pelindo dan DLH Semarang Kumpulkan 1,7 Ton Sampah di Pantai Tirang

Whats New
Pekan Pertama Juni 2023, Rp 4,87 Triliun Dana Asing Masuk ke RI

Pekan Pertama Juni 2023, Rp 4,87 Triliun Dana Asing Masuk ke RI

Whats New
Sri Mulyani: Logistik Indonesia Kalah Kompetitif dengan Negara Tetangga dan Negara Berkembang

Sri Mulyani: Logistik Indonesia Kalah Kompetitif dengan Negara Tetangga dan Negara Berkembang

Whats New
Pertamina Resmi Kelola 100 Persen Blok East Natuna

Pertamina Resmi Kelola 100 Persen Blok East Natuna

Whats New
Pertamina Cetak Laba Terbesar Sepanjang Sejarah, tapi Masih Kalah Jauh dari Petronas

Pertamina Cetak Laba Terbesar Sepanjang Sejarah, tapi Masih Kalah Jauh dari Petronas

Whats New
Pembayaran 'Cashless' Makin Meningkat, VISA: Faktor Pandemi Turunkan Penggunaan Uang Tunai

Pembayaran "Cashless" Makin Meningkat, VISA: Faktor Pandemi Turunkan Penggunaan Uang Tunai

Whats New
Respons Menteri ESDM soal 20 Persen Saham Vale Indonesia Dikuasai Perusahaan Cangkang

Respons Menteri ESDM soal 20 Persen Saham Vale Indonesia Dikuasai Perusahaan Cangkang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com