KOMPAS.com - Seorang pemuda kelahiran Kendari, Sulawesi Tenggara, bernama Benaia Manasye Lintjewas (21) menjadi perbincangan di media sosial.
Ia baru saja lulus seleksi menjadi tentara Amerika Serikat (AS) dengan nilai tertinggi di angkatannya. Berbeda dengan fenomena di Indonesia, pendaftaran tentara di negara Paman Sam tidak terlalu diminati warga negaranya.
Pihak keluarga menyebutkan, sebelum menjadi anggota tentara Amerika Serikat, status Benaia masih warga negara Indonesia (WNI). Namun, setelah lulus seleksi tersebut, Benaia dipastikan akan beralih kewarganegaraan AS.
Setelah lulus, Benaia tentunya harus menjalani pelatihan dan pendidikan di kamp militer AS. Setelah itu, ia pun harus siap ditempatkan di mana saja, termasuk andaikata diterjunkan ke zona medan perang.
Sebagai negara maju sekaligus memiliki angkatan bersenjata terkuat di dunia, personil militer Amerika Serikat tentunya memiliki kesejahteraan yang relatif tinggi dibandingkan negara-negara lain.
Tingkat kesejahteraan tentara AS berlaku sama untuk semua matra antara lain Angkatan Laut (US Navy), Angkatan Darat (US Army), Angkatan Udara (USAF), Angkatan Antariksa (US Space Force), Penjaga Pantai (USCG), dan Marinir (US Marine).
Yang menarik di AS, kendati diiming-imingi gaji dan tunjangan besar, nyatanya peminat masuk ketentaraan di AS sangat minim. Tak banyak warganya yang mendambakan profesi ini.
Dikutip dari laman resmi Military USA.gov, gaji tentara AS dihitung berdasarkan formula kombinasi antara pangkat dan masa pengabdian.
Kepangkatan di AS sendiri terbagi menjadi 3 golongan, yakni golongan E atau Enlisted (Tamtama dan Bintara), W atau Warrant (Pembantu Perwira), O atau Officers (Perwira).
Baca juga: Viral, Video Pemuda Kendari Jadi Tentara AS, Kakak Ipar Ceritakan Awal Mulanya
Sejauh ini, belum ada informasi resmi soal jenjang kepangkatan apa yang diperoleh WNI bernama Benaia Manasye Lintjewas di tentara AS, begitupun informasi terkait kesatuan maupun matranya.
Namun apabila merujuk pada ban pangkat pada lengan kanan seragam yang dipakai Benaia saat upacara kelulusan, maka pemuda tersebut berada di pangkat E-3 (Private First Class) dengan gaji 2.103 dollar AS atau jika dirupiahkan sekitar Rp 31,89 juta per bulannya (kurs Rp 15.160).
Di Indonesia, pangkat Privat setara dengan Tamtama TNI di Indonesia. Gaji tentara Amerika Serikat terendah adalah adalah E-1 atau pangkat Privat, terpaut dua tingkat di bawah pangkat Benaia. Pangkat Privat sendiri setara dengan Prajurit Dua (Prada) pada jenjang kepangkatan TNI di Indonesia.
Disebutkan, gaji per bulan yang diterima tentara AS dengan pangkat Private atau E-1 dengan masa kerja kurang dari empat bulan adalah sebesar 1.640 dollar AS atau sekitar Rp 24,87 juta.
Baca juga: Besaran Gaji TNI Plus Tunjangannya, dari Tamtama hingga Jenderal
Apabila tentara AS dengan pangkat Private sudah bekerja selama lebih dari dua bulan namun masih di bawah 2 tahun, gaji per bulannya akan naik menjadi 1.785 dollar AS atau sekitar Rp 27,07 juta.
Gaji tersebut akan terus meningkat seiring dengan lamanya masa pengabdian. Untuk gaji tentara AS paling tinggi, tentunya dipegang oleh jenderal.
Jenderal berada di jenjang karier teratas yakni berada di level Officers 10 (O-10). Sebagai contoh, gaji yang diterima seorang jenderal dengan pengabdian selama 40 tahun di militer Amerika Serikat yakni sebesar 16.608 dollar AS atau setara dengan Rp 251,87 juta.
Namun yang perlu diperhatikan, biaya hidup di AS juga terbilang mahal apabila dibandingkan negara-negara berkembang. Sebagai gambaran saja, pendapatan per kapita AS adalah 70.248 dollar AS atau setara Rp 1,06 miliar.
Sebagai perbandingan, berikut ini daftar gaji tentara AS berdasarkan pangkatnya dengan catatan masa kerja sama-sama kurang dari dua tahun:
Enlisted (E)
Warrant Officers (W)
Officers (O)
Baca juga: Rincian Gaji TNI AL Plus Tunjangan, dari Tamtama hingga Laksamana
Penting diketahui, selain gaji bulanan, tentara AS juga menerima tunjangan pensiun yang nilainya cukup besar.
Tentara AS juga menerima berbagai benefit seperti kredit perumahan, asuransi kesehatan, asuransi jiwa, pendidikan, dan pelatihan.
Kecuali kepangkatan officer, personil militer Amerika Serikat sedikit berbeda dengan negara lain, seperti di Indonesia.
Di mana tentara AS kerapkali bisa mengakhiri dinas militernya secara singkat atau hanya beberapa tahun saja, dan beralih profesi lain.
Pemerintah AS sendiri sangat memfasilitasi hal tersebut dengan memberikan opsi pelatihan kerja bagi para anggota militernya. Hal ini dilakukan untuk menarik lebih banyak warganya untuk mendaftar menjadi tentara.
Baca juga: Berapa Gaji Polisi Berpangkat Bharada?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.