Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Bertransaksi Aman Selama Ramadhan dan Lebaran dari Bank Syariah Indonesia

Kompas.com - 06/04/2023, 17:00 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki periode Ramadhan dan menjelang Lebaran Idul Fitri, kenaikan transaksi perbankan mulai terjadi seiring dengan konsumsi yang meningkat. Di sisi lain, masyarakat juga harus tetap waspada dengan potensi-potensi adanya jebakan hingga penipuan yang merugikan.

Terkait dengan hal itu, Wakil Direktur Utama BSI Bob Tyasika Ananta mengungkapkan beberapa strategi yang bisa dilakukan para nasabah Bank Syariah Indonesia (BSI) agar tetap dapat bertransaksi dengan aman dan nyaman selama Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri 2023.

Bob mengatakan, hal pertama yang perlu diperhatikan oleh nasabah dalam melakukan transaksi adalah melindungi data pribadi dan data-data keuangan yang dimiliki. Seperti, menjaga kerahasiaan PIN dengan tidak membagikannya ke orang lain.

"Jika PIN di-share ke orang lain, dan terjadi (bentuk penipuan)meskipun ada perlindungan konsumen, tetap saja tidak bisa dilindungi karena itu kesalahan dari nasabahnya," kata Bob di Jakarta Selasa (4/4/2023).

Nah, untuk lebih rincinya mengenai tips aman bertransaksi selama Ramadhan dan Lebaran, beberapa hal yang dilakukan BSI antara lain melakukan edukasi kepada Nasabah terkait kewaspadaan dalam alam bertransaksi, antara lain:

Baca juga: THR Lebaran Sudah Turun? Simak 4 Tips Mengelolanya

1. Menjaga kerahasian PIN dan Pasword

Bob mengatakan, PIN yang dimiliki oleh nasabah bersifat sangat pribadi. PIN, baik itu ATM, mobile banking, ataupun internet banking, tidak boleh di share kepada orang lain, karena berpotensi menimbulkan fraud.

"Jangan pernah (PIN) dishare ke orang lain, karna nanti bisa disalahgunakan," ungkap Bob.

2. Tidak memberikan Token dan OTP kepada siapapun

OTP atau One Time Password adalah password yang diberikan untuk penggunaan satu kali. Jika ini diberikan kepada orang yang bukan pemilik rekening, juga berpotensi disalahgunakan, dan menyebabkan orang lain dapat mengakses keuangan dan data pribadi kamu.

"Ini juga jangan kita bagikan, OTP itu dikirimkan satu kali ke nomor hp. Jadi, nomor hp itu harus melekat pada individu. Jangan membuka mbanking tidak dengan nomor hp pemilik rekening," tambahnya.

Baca juga: 5 Tips Atur Keuangan di Bulan Ramadan

3. Waspada atas modus penipuan melalui akun palsu, link palsu, contact center palsu, dan Phising

Menurut Bob, saat ini marak akun palsu, hingga link yang menyebabkan masyarakat tertipu dan tertarik untuk meng-klik hingga akhirnya mengalami phising atau pencurian data-data pribadi.

"Masuk ke akun palsu itu, adalah titik awal terjadinya phising. Kita secara berkala mengedukasi setiap dua hari sekali melalui sosial media dan website terkait hal itu," ujar Bob.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com