Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Mudik Lebaran, Maskapai Ajukan 756 Extra Flight di 20 Bandara Kelolaan AP II

Kompas.com - 06/04/2023, 22:30 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura II (Persero) mencatat sejumlah maskapai telah mengajukan 756 penerbangan tambahan (extra flight) selama periode angkutan lebaran 2023.

President Director AP II Muhammad Awaluddin mengatakan, permintaan extra flight ini menandakan moda transportasi udara telah menjadi pilihan favorit para pemudik.

"Maskapai sudah meminta adanya 756 extra flight dan jumlah ini akan terus bertambah pada periode Angleb 2023," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (6/5/2023).

Dia mengungkapkan, minat masyarakat untuk mudik dengan pesawat pada tahun ini cukup tinggi. Bahkan diperkirakan jumlahnya sudah setara dengan sebelum pandemi Covid-19 di 2019.

Baca juga: Cara Beli Tiket Pesawat di Aplikasi Agoda

Diperkirakan jumlah pemudik dengan pesawat di 20 bandara kelolaan AP II akan mencapai 5,25 juta orang selama periode angkutan Lebaran 2023.

"Tentunya AP II dan seluruh stakeholder telah mengantisipasi tumbuhnya permintaan ini untuk memastikan kesiapan operasional dan pelayanan," ucapnya.

Menurutnya, transportasi udara menjadi pilihan pemudik lantaran memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan moda transportasi lain.

Baca juga: Operator Wajib Informasikan Tarif Tiket Pesawat, Laporkan Jika Ada yang Melanggar

 


Salah satu keunggulannya, maskapai dapat mengoperasikan extra flight untuk mengakomodir tingginya permintaan. Dalam hal ini, operator bandara juga menyiapkan slot time di bandara untuk mendukung penerbangan tambahan.

"Ketika memasuki periode peak season seperti angkutan lebaran, jumlah penerbangan di satu rute dapat ditingkatkan dengan menggunakan extra flight dan seluruh stakeholder sudah siap untuk itu," kata Awaluddin.

"Misalnya dibutuhkan 10 atau 20 extra flight, maka sistem akan langsung berjalan di mana AP II sebagai operator bandara, lalu AirNav, kemudian ground handling, sudah siap untuk mengakomodir extra flight tersebut. Transportasi udara memiliki ekosistem yang baik dalam memenuhi permintaan," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com