Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Anggito Abimanyu
Dosen UGM

Dosen Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Ketua Departemen Ekonomi dan Bisnis, Sekolah Vokasi UGM. Ketua Bidang Organisasi, Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia

Siklus Perputaran Uang Lebaran

Kompas.com - 24/04/2023, 07:02 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

BI bekerja sama dengan perbankan menyediakan lebih dari 5.000 poin layanan penukaran uang tunai tahun ini, atau meningkat lebih dari 370 layanan dari tahun 2022.

Dalam kesempatan tersebut, pada pertengahan April 2023, BI telah merealisasikan sekitar Rp 100 triliun atau 60 persen dari target penukaran uang tunai Rp 195 triliun yang telah disiapkan untuk periode Ramadhan dan Lebaran 2023.

“……… Sejauh ini kami belum merasa menambah, karena kami proyeksikan masih mencukupi. menjelang Idul Fitri," demikian keterangan Bank Indonesia.

Penarikan uang tunai masyarakat pada bulan Ramadhan dan Lebaran 2023 diperkirakan mencapai 95 persen dari target. Puncak peredaran uang tunai terjadi pada keberangkatan pemudik bersamaan dengan pencairan tunjangan hari raya (THR).

Menurut pengalaman, uang tunai Lebaran akan kembali ke sistem perbankan secara bergelombang dalam tiga bulan kedepan. Dengan sistem uang elektronik, Bank Indonesia mengharapkan dana bisa kembali lebih cepat.

Likuiditas perekonomian normal?

BI mencatat pertumbuhan likuiditas perekonomian tahunan, M2 atau uang beredar arti luas pada Februari 2023 mencapai Rp 8.300 triliun atau tumbuh 7,9 persen. Pertumbuhan likuiditas yang cukup tinggi pada kondisi pascakrisis.

Perkembangan tersebut disebabkan pertumbuhan tahunan uang beredar sempit (M1) sebesar 6,6 persen dan perkembangan tahunan net domestic asset atau NDA sebesar 8,2 persen.

Pertumbuhan M1 lebih rendah dibandingkan dengan M2 berarti dana lebih banyak disimpan dalam bentuk deposito dan surat berharga ketimbang tunai.

Peningkatan dana deposito dan surat berharga adalah pertanda dana untuk investasi tumbuh. Sementara pertumbuhan NDA yang tinggi menandakan sirkulasi dana domestik sangat tinggi (dibanding dengan luar negeri).

Peredaran uang tunai Lebaran adalah bagian dari budaya masyarakat memberikan hadiah Lebaran, khususnya bagi orangtua kepada anak-anak dan handai taulan.

Uang tunai juga dibutuhkan bagi keluarga yang mudik karena diperkirakan sulit untuk menarik uang tunai pada hari cuti di kampung halaman mereka.

Meskipun demikian, dana tarikan tunai di bulan Ramadhan dan Lebaran harus terus diupayakan untuk diminimalkan dengan akses promosi transaksi uang non-tunai dan akses layanan perbankan di seluruh penjuru nusantara.

Mohon maaf lahir dan bathin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com