Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Realisasi Investasi RI Kuartal I-2023 Capai Rp 328,9 Triliun, Serap 384.892 Tenaga Kerja

Kompas.com - 28/04/2023, 16:34 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi sebesar Rp 328,9 triliun pada kuartal I-2023. Angka ini tumbuh 16,5 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Jumlah tersebut mencakup 23,5 persen dari target realisasi investasi tahun 2023 sebesar Rp 1.400 triliun.

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI Bahlil Lahadalia mengatakan, jumlah realisasi investasi tersebut menyerap tenaga kerja Indonesia (TKI) sebanyak 384.892 orang.

Baca juga: 182 Calon Investor Tertarik Investasi di IKN, Sektor Ini Paling Banyak Dilirik

Sementara itu penyerapan tenaga kerja asing (TKA) tercatat sebanyak 5.334, atau 2 persen dari total yang ada.

"Saya optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia mampu mencapai kisaran 5 persen. Investasi tetap akan memberikan kontribusi penting terhadap pertumbuhan ekonomi, meskipun secara global diprediksi melambat pada tahun 2023," ujar dia dalam konferensi pers virtual, Jumat (28/4/2023).

Ia menambahkan, kontribusi Penanaman Modal Asing (PMA) yang pada triwulan I 2023 mencapai Rp 177,0 triliun atau berkontribusi sebanyak 53,8 persen dari total realisasi. PMA tumbuh 20,2 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Sementara, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) tercatat sebesar Rp 151,9 triliun atau 46,2 persen dari capaian investasi periode ini. PMDN tumbuh 12,4 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Bahlil menerangkan, realisasi PMA pada sektor manufaktur terutama industri logam menempat urutan pertama dengan nilai sebesar 2,9 dollar AS.

"Hal tersebut menunjukkan, kebijakan pemerintah melalui program hilirisasi sumber daya alam telah berdampak positif," imbuh dia.

Di sisi lain, sebaran realisasi investasi di Luar Pulau Jawa pada triwulan I-2023 masih mendominasi dengan kontribusi sebesar Rp 172,9 triliun atau 52,6 persen dari total capaian realisasi investasi.

Angka ini meningkat 16,3 persen dari periode yang sama di tahun 2022.

Adapun untuk total realisasi investasi tertinggi masih dipegang oleh provinsi Jawa Barat dengan Rp 50 triliun, diikuti oleh Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta, Jawa Timur, Sulawesi Tengah, dan Banten.

Berdasarkan sektor usaha, Bahlil memerinci, pada triwulan I-2023 lima besar realisasi investasi berasal dari sektor industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatan sebesar Rp 46,7 triliun, diikuti sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi sebesar Rp 36,1 triliun, dan sektor pertambangan sebesar Rp 33,5 triliun.

Baca juga: Ditanya Investor Eropa Siapa The Next Pemimpin RI, Ini Respons Bahlil

Selanjutnya, realisasi investasi terbesar berasal dari sektor perumahan, kawasan industri dan perkantoran sebesar Rp 27,9 triliun, serta sektor industri kimia dan farmasi sebesar Rp 22,6 triliun.

"Secara keseluruhan, sektor industri pengolahan berkontribusi sebesar 42,5 persen dari total capaian realisasi investasi triwulan I 2023," imbuh dia.

Sedikit catatan, industri pengolahan seperti industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya konsisten menjadi penyumbang investasi terbesar di Indonesia sejak tahun 2022.

Lebih lanjut, Bahlil menerangkan, berdasarkan asal negara realisasi investasi triwulan I-2023 didominasi oleh Singapura sebesar 4,3 miliar dollar AS, disusul oleh Hong Kong sebesar 1,5 miliar dollar AS, kemudian China sebesar 1,2 miliar dollar AS, Jepang sebesar 1 miliar dollar AS, dan Amerika Serikat sebesar 800 juta dollar AS.

Baca juga: Bahlil: Volkswagen Bakal Jadi Produsen Baterai Mobil Listrik di Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com