Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RI-Perancis Kerja Sama Bangun Satelit Satria

Kompas.com - 09/05/2023, 12:09 WIB
Ade Miranti Karunia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Proyek Satelit Republik Indonesia (Satria) yang dibangun oleh PT Satelit Nusantara Tiga (SNT) telah memasuki tahap finalisasi

Duta Besar Indonesia untuk Perancis Mohamad Oemar mengatakan, Satelit Satria merupakan program prioritas nasional yang dihadirkan untuk memberikan layanan internet bagi masyarakat Indonesia.

Selain itu, satelit tersebut merupakan contoh kolaborasi erat Pemerintah Indonesia dengan swasta melalui skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

Baca juga: Lihat Kemajuan Satelit Boeing dan SpaceX, Kominfo Gencar Bangun HBS

"Tentunya kerja sama di bidang satelit ini merupakan salah satu infrastruktur kerja sama di bidang lainnya. Saya yakin ini akan memperkuat lagi kerja sama antara Indonesia dan Perancis, yang bakal memberikan manfaat lebih bagi masyarakat kedua negara," ujarnya melalui pesan tertulis, Selasa (9/5/2023).

Satelit Satria ini telah dikirimkan dari Perancis menuju Cape Canaveral Florida, Amerika Serikat pada Senin (8/5/2023), via jalur laut dengan estimasi waktu dua pekan.

"Saya percaya ini momen bersejarah karena kita menyiapkan infrastruktur masa depan bagi seluruh rakyat Indonesia secara merata di seluruh pelosok negeri," kata Oemar.

Baca juga: KKP Gunakan Satelit untuk Awasi Penangkapan Ikan secara Terukur

Sementara itu, Direktur Operasional Jaringan PSN sekaligus Wakil Project Director SNT, Heru Dwikartono menjelaskan, pihaknya tengah melakukan pre shipment review yang berlangsung pada 3-4 Mei 2023, sebelum dikirimkan ke Cape Canaveral.

Kegiatan ini kata Heru, untuk memastikan semua aspek ditinjau lebih lanjut agar satelit dapat diluncurkan dan beroperasi di luar angkasa. PSN juga perlu memastikan semua infrastruktur pendukung seperti stasiun bumi dan jaringan komunikasi beroperasi dengan baik untuk mendukung keberhasilan pengoperasian satelit.

"Satelit Satria merupakan pencapaian yang signifikan bagi negara kita dan berperan penting dalam meningkatkan infrastruktur teknologi dan komunikasi. Kita harus memastikan bahwa semua aspek teknis satelit telah diuji sepenuhnya dan memenuhi standar, kualitas, keandalan, dan keamanan tinggi," tuturnya.

Baca juga: Maknai Sumpah Pemuda, Telkom Satukan Rakyat Indonesia lewat Satelit HTS 113 BT


Satelit Satria memiliki total kapasitas transmisi 150 Gbps dengan menggunakan teknologi Very High Throughput Satellite (VHTS) dan frekuensi Ka-Band.

Jumlah kapasitas transmisi tersebut tiga kali lebih besar dibandingkan dengan kapasitas sembilan satelit aktif yang digunakan Indonesia saat ini.

Oleh karenanya, satelit ini juga diharapkan mampu melayani memfasilitasi sambungan internet di 150.000 layanan publik di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

Spend Smart
Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Whats New
Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, KemenKop UKM Terus Lakukan  Sosialisasi dan Dorong Literasi

Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, KemenKop UKM Terus Lakukan Sosialisasi dan Dorong Literasi

Whats New
Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Whats New
Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Whats New
Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Whats New
Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Whats New
Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Work Smart
Alfamart soal Tukang Parkir Liar: Cuekin Aja

Alfamart soal Tukang Parkir Liar: Cuekin Aja

Whats New
Laju Kredit BTN hingga April 2024 Bergerak Menuju Target

Laju Kredit BTN hingga April 2024 Bergerak Menuju Target

Whats New
Sejak 2019, MRT Jakarta Layani 106,51 Juta Penumpang

Sejak 2019, MRT Jakarta Layani 106,51 Juta Penumpang

Whats New
Melirik Undangan Digital, Solusi Modern dan Praktis di Era Teknologi

Melirik Undangan Digital, Solusi Modern dan Praktis di Era Teknologi

Rilis
Kemenperin: Investasi China di RI Capai Rp 451,7 Triliun dalam 4 Tahun Terakhir

Kemenperin: Investasi China di RI Capai Rp 451,7 Triliun dalam 4 Tahun Terakhir

Whats New
5 Cara Transfer BRI ke DANA, Pakai HP hingga ATM

5 Cara Transfer BRI ke DANA, Pakai HP hingga ATM

Spend Smart
Standard Chartered Tunjuk Rino Donosepoetro Jadi Cluster CEO

Standard Chartered Tunjuk Rino Donosepoetro Jadi Cluster CEO

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com