Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Layanan BSI Terkena Serangan Siber, Dirut: Perlu Pembuktian Lebih Lanjut

Kompas.com - 10/05/2023, 18:38 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menyampaikan, perusahaan terus melakukan penanganan atas kendala yang dialami nasabah dalam mengakses layanan BSI.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan, pihaknya melakukan proses normalisasi dengan fokus utama untuk menjaga dana dan data nasabah tetap aman. Hingga saat ini proses normalisasi layanan telah dilakukan dengan baik.

“Atas nama Bank Syariah Indonesia, kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan nasabah karena adanya kendala dalam mengakses layanan BSI pada 8 Mei 2023. Proses normalisasi layanan Bank Syariah Indonesia telah kami lakukan, dengan prioritas utama untuk meyakinkan dana dan data nasabah tetap aman di Bank Syariah Indonesia,” ujar Hery dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (10/5/2023).

Baca juga: Layanan BSI Error, Erick Thohir Akui Ada Serangan Siber

Sebelumnya, BSI telah berhasil melakukan normalisasi layanan pada jaringan ATM dan kantor cabang pada Selasa (9/5/2023).

Pada hari tersebut, ia menjelaskan, nasabah sudah bisa melakukan transaksi di jaringan cabang dan ATM BSI yang tersebar di seluruh Indonesia.

Sementara, masih pada hari yang sama, Selasa malam, secara bertahap layanan BSI Mobile juga sudah dapat diakses oleh nasabah dengan fitur-fitur basic.

Kemudian pada hari ini, Rabu (10/5/2023) pukul 14.00 WIB, Perseroan tengah melakukan monitoring dan proses normalisasi transaksi yang berdampak pada layanan BSI tidak bisa diakses sementara waktu yakni layanan di cabang, akses BSI Mobile maupun ATM di seluruh Indonesia.

"Kami akan terus memberikan informasi terkini sehingga nasabah dapat bertransaksi dengan normal," imbuh dia.

Baca juga: Hingga Rabu Pagi, BSI Mobile Masih Eror

Adapun, terkait dengan adanya serangan siber, pada dasarnya BSI akan melakukan penelusuran atas hal tersebut.

“Hal tersebut perlu pembuktian lebih lanjut melalui audit dan digital forensik. Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, baik itu regulator maupun pemerintah,” tutur Hery.

Hery menegaskan, BSI akan terus memperkuat pertahanan dan keamanan cyber, terutama demi kepentingan nasabah.

Pihaknya juga mengingatkan nasabah untuk menjaga kewaspadaan dan berhati-hati terhadap berbagai bentuk modus penipuan serta kejahatan digital yang mengatasnamakan Bank Syariah Indonesia.

“Sekali lagi kami mohon maaf atas ketidaknyaman ini dan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan kepada BSI,” tandas dia.

Baca juga: Layanan Error, BSI: Layanan ATM Antarbank Sudah Pulih

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com