Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Menguat

Kompas.com - 11/05/2023, 17:47 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah pada Kamis (11/5/2023). Hal ini berbeda dengan mata uang garuda di pasar spot yang menguat.

Melansir RTI, pada penutupan perdagangan, IHSG berada pada level 6.755,93 atau turun 55,96 poin (0,82 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya di level 6.811,9.

Sementara itu, terdapat 185 saham yang hijau, 333 saham merah dan 212 saham lainya stagnan. Jumlah transaksi siang ini mencapai Rp 10,9 triliun dengan volume 19,3 miliar saham.

Baca juga: Rupiah Pagi Ini Melaju di Zona Hijau, IHSG Merah

Top losers yang menekan IHSG antara lain, Indo Tambangraya Megah (ITMG) yang ambles 6,3 persen pada level Rp 28.275 per saham. Wijaya Karya (WIKA) pada posisi Rp 472 per saham atau terjun 5,6 persen, dan Adaro Energy (ADRO) terkoreksi 4,7 persen pada posisi Rp 2.800 per saham.

Top gainers sore ini antara lain, Mitra Adiperkasa (MAPI) di level Rp 1.670 per saham atau melonjak 6 persen. Kemudian, Adi Sarana Armada (ASSA) yang naik 5,16 persen di posisi Rp 1.120 per saham, dan Kalbe Farma (KLBF) yang menguat 3,4 persen di posisi Rp 2.130 per saham.

Baca juga: IHSG Diperkirakan Bakal Menguat Hari Ini, Simak Rekomendasi Sahamnya


Bursa Asia ditutup mayoritas merah dengan penurunan Hang Seng Hongkong 0,09 persen (18,4 poin) pada posisi 19.743,78. Shanghai Komposit juga melemah 0,29 persen (9,6 poin) pada 3.309,55. Strait Times turun 0,39 persen (12,7 poin) di posisi 3.229,5. Sementara itu, Nikkei naik 0,02 (4,5 poin) sebesar 29.216,69.

Di awal perdagangan, bursa Eropa bergerak di zona hijau. FTSE dan GDAXI naik 0,1 persen (7,5 poin) dan 15,6 poin, masing-masing di level 7.748,89, dan 15.911,86.

Berdasarkan Bloomberg, rupiah sore ini ditutup menguat. Pukul 14.59 WIB mata uang garuda berada di level Rp 14.722 per dollar AS atau naik 10 poin (0,07 persen) dibandingkan sebelumnya Rp 14.732 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com