KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-15 Indonesia–Malaysia–Thailand Growth Triangle (IMT-GT) di Hotel Meruorah, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (11/5/2023).
Pertemuan tersebut dihadiri oleh Perdana Menteri (PM) Malaysia, Signing Minister Thailand, Sekretatis Jenderal Association of Southeast Asian Nations (ASEAN), dan Presiden Bank Pembangunan Asia.
Agenda utama KTT ke-15 IMT-GT adalah membahas rencana strategis untuk memperkuat sinergi pencapaian Visi IMT-GT 2036.
Dalam pidato pembukanya, Jokowi mengatakan, kerja sama IMT-GT telah berkontribusi terhadap penguatan ekonomi kawasan lewat peningkatan daya saing, konektivitas, dan pariwisata.
Baca juga: Elite PKB Sebut Koalisi Besar Hanya Wacana dan Tak Ada Opsi Airlangga Cawapres Prabowo
"Tantangan ke depan adalah memastikan ekonomi tumbuh cepat, lebih inklusif, dan berkelanjutan pada era penuh ketidakpastian,” ungkap Jokowi, dikutip dari ekon.go.id, Jumat (12/5/2023).
Meski dunia dilanda krisis, volume perdagangan IMT-GT tercatat sebesar 618 dollar Amerika Serikat (AS) pada 2021.
Oleh karenanya, Jokowi mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk terus memperkuat kolaborasi dan sinergi guna menghadapi tantangan krisis global.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto selaku Signing Minister IMT-GT melaporkan capaian perkembangan kerja sama IMT-GT kepada para kepala negara yang hadir.
Menurut paparan Airlangga, produk domestik bruto (PDB) dan total perdagangan di wilayah IMT-GT periode 1993–2021 mengalami kenaikan cukup signifikan, masing-masing sekitar 1.800 persen dan 520 persen.
Baca juga: Soal Kemungkinan Anies-Airlangga, Surya Paloh: Golkar Punya Strategi Sendiri
Kerja sama IMT-GT juga telah melakukan upaya-upaya strategis untuk terus meningkatkan keterhubungan di subkawasan.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.