Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Juni Luhut Kunker ke Kenya, Eksekusi Investasi dan Persiapkan Kedatangan Jokowi

Kompas.com - 13/05/2023, 19:00 WIB
Ade Miranti Karunia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan melaksanakan penandatanganan "Implementation of Joint Business and Investment Linkages" antara Indonesia dan Kenya, pada 11 Mei 2023.

Luhut juga berencana melakukan kunjungan kerja ke Kenya pada Juni 2023. Tujuannya, untuk mempersiapkan kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Juli 2023.

"Saya berharap kita dapat bergerak cepat mengimplementasikan berbagai kerja sama konkret ini. Saya berencana akan ke Kenya lagi bulan Juni, saya harap dalam waktu dekat sudah ada satu atau dua proyek yang dapat dieksekusi," ujar Luhut dilansir dari laman resmi Kemenko Marves.

Baca juga: Luhut Ungkap Pajak Lahan Sawit Menguap, DJP Lakukan Penelusuran

Pelaksanaan "Joint Business and Investment Indonesia-Kenya" melingkupi 18 area strategis. Yaitu ekonomi biru, tambang bernilai tambah dan energi terbarukan, kendaraan listrik, minyak konsumsi, industri ternak sapi dan perikanan.

Selanjutnya pembangunan infrasruktur, revitalisasi sistem kereta api, farmasi, tekstil, kilang minyak dan industri migas, kerja sama sektor keuangan dan perbankan termasuk fintech.

Pengembangan industri strategis seperti alutsita dan komoditas pertanian seperti kelapa sawit, tebu, dan kopi, pengembangan pelabuhan serta kapasitas sumber daya manusia (SDM).

Baca juga: Erick Thohir Sebut Jokowi Minta BUMN Perluas Pasar di Afrika

 


Menteri Perdagangan, Investasi, dan Industri Kenya, Moses Kuria menambahkan bahwa "Joint Business and Investment" tersebut merupakan tonggak pencapaian penting bagi perjalanan antara kedua negara menuju hubungan bilateral yang lebih baik dan kuat.

"Saya rasa dengan adanya "book deal" RI-Kenya ini kita memasuki tahapan implementasi karena diskusi yang kita lakukan sudah sangat baik dan jelas targetnya. Kami akan bergerak cepat memastikan implementasi kerja sama yang sudah kita sepakati agar dapat terlaksana," kata Moses.

Dirinya pun akan memfasilitasi kedatangan perusahaan Indonesia yang akan berekspansi dan melakukan penetrasi pasar di Kenya dan Afrika pada Juni 2023 mendatang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com