Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masalah Sanitasi Perlu Jadi Perhatian Bersama

Kompas.com - 23/05/2023, 18:14 WIB
Yoga Sukmana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Masalah terkait sanitasi perlu terus menjadi perhatian bersama. Apalagi lebih dari 2 juta masyarakat Indonesia disebut masih menggunakan toilet yang tidak sesuai dengan standar kesehatan yang ada.

Hal itu disampaikan oleh Senior Vice President, Leader, SATO and LIXIL, Erin McCusker, merujuk pada Program Bersama World Health Organization (WHO) /United Nation Children’s Fund (UNICEF) untuk Ketersediaan Air, Sanitasi, dan Kebersihan.

“Karenanya SATO menawarkan produk sanitasi dan kebersihan yang mudah diterapkan dan terjangkau untuk lebih dari 16 juta orang di Indonesia yang masih menggunakan kakus terbuka," ujarnya dalam siaraan pers, Jakarta, Selasa (23/5/2023)

 Baca juga: Bursa CPO Dinilai Bisa Untungkan Asing dan Bebani Petani Sawit

"Bahkan kami mengembangkan solusi produk sanitasi dan kebersihan yang inovatif, aspiratif, dan terjangkau, baik untuk konsumen rumah tangga maupun instansi di wilayah perdesaan dan periurban atau sekitar perkotaan,” sambung McCusker.

Selain di Indonesia, SATO juga ekspansi bisnis ke beberapa negara di Asia Tenggara dalam rangka meningkatkan kualitas hidup lebih dari 100 juta orang di berbagai negara pada 2025.

Adapun,SATO memperkenalkan lini produknya kepada para pembuat kebijakan, pimpinan perusahaan, dan mitra potensial di Indonesia. Hal ini bertepatan dengan peringatan 10 tahun merek SATO yang jatuh di tahun ini.

 Baca juga: Rupiah dan IHSG Berakhir di Zona Hijau

“Rangkaian produk baru yang diluncurkan juga mendukung kebijakan Pemerintah Indonesia dalam mewujudkan akses menyeluruh pada fasilitas sanitasi yang aman dan memadai di seluruh negeri,” kata dia.

Pimpinan SATO wilayah Asia, Suguru Sakata mengatakan peluncuran produk di Indonesia merupakan momen yang membanggakan bagi SATO dan LIXIL. Hal itu diharapkan bisa melayani lebih banyak konsumen dan instansi, mengembangkan jangkauan dan dampak produk-produk yang dihasilkan di Indonesia.

“Solusi SATO telah disiapkan untuk membawa perubahan bagi jutaan kehidupan di seluruh dunia dan kami berharap bisa mengisi kesenjangan di Indonesia, dengan menawarkan solusi yang terjangkau dan terdepan menuju sustainabilitas pengelolaan sanitasi yang aman dan bersih, dan Sustainable Development Goals (SDG) 6.2,” ucapnya.

Dia juga mengatakan aneka produk SATO seluruhnya diproduksi di Indonesia oleh Aqualon, bagian dari PT Cipta Aneka Agung, yang telah dipercaya reputasinya di bidang manufaktur komponen plastic dan produk pipa PVC.

 Baca juga: Siap-siap, Tarif Tol Cipularang dan Padaleunyi Naik dalam Waktu Dekat

Anton Laminto dari PT Cipta Aneka Agung mengatakan solusi yang dihadirkan SATO merupakan contoh yang baik dalam memberikan solusi sederhana, namun berdampak luas.

“Kami bangga bisa menambahkan rangkaian produk sanitasi dan kebersihan yang inovatif dan terjangkau ini pada portofolio kami, melayani lebih banyak konsumen dan meningkatkan mata pencaharian di negeri ini,” ujar dia.

Untuk SATO, PT Cipta Aneka Agung akan memproduksi solusi toilet yang terdiri dari SATO Universal I-Trap with Orissa Pan dan SATO Universal I-Trap with Stool.

Baca juga: JK Sebut Pemerintah Bayar Utang Rp 1.000 Triliun Per Tahun, Sri Mulyani Buka Suara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com