Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indointernet Catat Pertumbuhan Laba Bersih 50,2 Persen Sepanjang 2022

Kompas.com - 26/05/2023, 09:23 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Indointernet Tbk (EDGE) mencatatkan pertumbuhan laba bersih di sepanjang tahun 2022 sebesar Rp 186,7 miliar atau melonjak 50,2 persen dibandingkan perolehan tahun sebelumnya Rp 123,8 miliar.

Direktur Utama EDGE Karla Winata mengatakan, hal ini didorong oleh operasional perusahaan yang berhasil melampui target. Pertumbuhan laba bersih juga ditopang oleh pendapatan bersih di kuartal I-2023 sebesar Rp 822,22 miliar, naik 39,89 persen dari perolehan tahun 2021 Rp 587,77 miliar.

“Kami bersyukur atas kinerja Perseroan yang sangat baik, dari sisi operasional maupun keuangan yang melampaui target-target yang telah dicanangkan,” kata Karla secara virtual Kamis (25/5/2023).

Baca juga: Naik Tipis, EDGE Bukukan Laba Bersih Rp 123,9 Miliar pada Tahun 2021

Adapun penyumbang pertumbuhan laba bersih termasuk, dari layanan konektivitas dengan peningkatan 12,39 persen, layanan Pusat Data yang meningkat 168,33 persen, dan layanan Cloud dengan 29,25 persen.

Pada kuartal III-2022, Indointernet telah memulai pembangunan EDGE2 meluncurkan produk EPIX & CROSSLINK yang akan mulai beroperasi pada kuartal IV-2022. Karla menambahkan, Layanan konektivitas dan pusat data Perseroan menunjukkan pertumbuhan yang signifikan hingga saat ini.

Per 31 Desember 2022, layanan konektivitas telah berhasil melayani lebih dari 4.500 pelanggan personal dan lebih dari 2.800 pelanggan korporat, yang terdiri dari berbagai segmen seperti industri keuangan, fintech, platform e-commerce, dan industri lainnya.

Baca juga: Digital Edge Jadi Pemegang Saham Pengendali Indonet

Karla mengungkapkan, sepanjang tahun 2022 Indonet melakukan inovasi pembaruan untuk fasilitas EDGE1 yang kini telah menggunakan solusi energi terbarukan dan telah menerima Sertifikat Energi Terbarukan.

“EDGE1 menjadi pusat data pertama di Jakarta yang memanfaatkan inisiatif energi berkelanjutan dari Perusahaan Listrik Negara (PLN). Fasilitas EDGE1 juga menggunakan energi hijau, kami dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca, sehingga mengurangi dampak terhadap lingkungan,” tambahnya.

Sementara EDGE2 akan menggunakan solusi energi terbarukan dan menggabungkan prinsip-prinsip desain ramah lingkungan untuk mengurangi jejak karbon. Kombinasi dari desain terdepan di pasar dan teknologi inovatif akan memungkinkan EDGE2 menjadi pusat data ramah lingkungan yang berkontribusi terhadap tujuan energi terbarukan di Indonesia.

Baca juga: Membangun Metaverse secara Berkelanjutan dengan Edge Computing


Karla mengungkapkan, meskipun adanya ancaman resesi global seperti yang diprediksi oleh banyak ekonom, pihaknya melihat industri pusat data di Indonesia akan mengalami pertumbuhan yang lebih tinggi di tahun-tahun mendatang.

Hal ini didukung oleh perkiraan pertumbuhan perekonomian Indonesia yang berada pada kisaran 4,5 persen hingga 5,3 persen pada tahun 2023, dimana pertumbuhan ekonomi tersebut juga akan berdampak pada peningkatan kebutuhan pusat data.

“Untuk menangkap peluang pasar ini, perseroan tetap fokus pada empat segmen bisnis kami termasuk pengembangan pusat data melalui anak perusahaan. Kami juga akan melakukan perbaikan terus-menerus dalam banyak aspek dan menjaga prioritas kami tetap pada jalurnya,” tegas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com