Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Plafon Utang AS Disepakati, Harga Emas Dunia Turun

Kompas.com - 30/05/2023, 09:04 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga emas dunia turun tipis pada akhir perdagangan Senin (29/5/2023) waktu setempat atau Selasa pagi WIB, usai tercapainya kesepakatan tentatif mengenai plafon utang Amerikas Serikat (AS).

Mengutip Business Times, harga emas di pasar spot turun 0,3 persen menjadi di level 1.941,45 dollar AS per ons. Sementara harga emas berjangka Comex New York Exchange turun 0,2 persen ke level 1.940,70 dollar AS per ons.

Presiden AS Joe Biden dan Ketua DPR Kevin McCarthy pada akhir pekan kemarin, telah menyepakati untuk menangguhkan plafon utang sebesar 31,4 triliun dollar AS hingga 1 Januari 2025, dan membatasi pengeluaran pemerintah untuk dua tahun ke depan.

Baca juga: Harga Emas Antam Hari ini, Turun Rp 1.000 Per Gram

Kesepakatan itu siap untuk diajukan ke Kongres untuk pemungutan suara. Adanya kesepakatan tersebut diyakini akan mencegah gagal bayar negara dengan ekonomi terbesar di dunia itu.

Di sisi lain, harga emas juga terbebani kenaikan tipis indeks dollar AS sebesar 0,1 persen. Kenaikan itu membuat harga emas menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya, sehingga mengurangi minta terhadap logam mulia tersebut.

Selain itu, investor juga dipengaruhi proyeksi terhadap kenaikan suku bunga bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) lebih lanjut di Juni mendatang, seiring dengan laju inflasi AS yang belum sesuai target.

Pasar kini memperkirakan sekitar 64,2 persen kemungkinan The Fed menaikkan suku bunga 25 basis poin pada pertemuan Juni, dan akan bertahan di level itu selama sisa tahun ini, menurut alat CME FedWatch.

Untuk diketahui, emas memang dianggap sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi dan gejolak ekonomi, namun emas juga sangat sensitif terhadap kebijakan suku bunga.

Ketika suku bunga naik, maka emas yang tidak memberikan imbal hasil menjadi tak menarik bagi investor, berbeda dari obligasi dan saham yang memang memberikan imbal hasil.

Baca juga: Harga Minyak Dunia Naik Ditopang Kesepakatan Plafon Utang AS


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com