Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei: 42 Persen CEO Dunia Percaya Kecerdasan Buatan Akan Menghancurkan Manusia dalam 5-10 Tahun

Kompas.com - 15/06/2023, 13:10 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

Robert Oppenheimer merujuk pada fisikawan Amerika yang dikenal sebagai bapak bom atom. Lalu ada “orang percaya sejati yang euforia” yang hanya melihat kebaikan dalam teknologi.

Memperhatikan ledakan AI yang dipicu oleh popularitas ChatGPT dan alat baru lainnya, Sonnenfeld menggambarkan pencatut komersial yang dengan antusias mencari keuntungan dari teknologi baru ini.

"Mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan, tapi mereka berlomba untuk itu," katanya.

Kemudian, ada dua kubu yang mendorong tindakan keras AI yaitu aktivis yang mengkhawatirkan dan pendukung tata kelola global.

“Kelima kelompok ini saling berbicara satu sama lain, dengan kemarahan yang benar,” tandas Sonnenfeld.

Baca juga: Benarkah Perkembangan AI Bisa Membuat Jumlah PHK Bertambah?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com