Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelola Blok Migas di Aljazair, Pertamina Teken Kontrak Baru dengan Sonatrach dan Repsol

Kompas.com - 17/06/2023, 19:10 WIB
Yohana Artha Uly,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) melalui anak perusahaan Subholding Upstream, PT Pertamina Internasional EP (PIEP) yang beroperasi di Aljazair memperpanjang kontrak baru hidrokarbon di Menzel Lejmat Nord (MLN), Blok 405.

Perpanjangan kontrak itu dilaksanakan sesuai perundangan Aljazair Nomor 19-13 yang mengatur aktivitas kegiatan hidrokarbon. Penandatanganan kontrak dilakukan di kantor pusat Sonatrach pada 15 Juni 2023.

Perpanjangan kontrak dilakukan karena PIEP bersama dengan mitranya, Sonatrach dan Repsol Exploracion 405a SA, dianggap mampu mengoperasikan blok onshore minyak dan gas (migas) dengan baik.

Baca juga: Ambil Alih Blok Masela, Pertamina Bayar Separuh Dulu ke Shell

Dengan kepercayaan tersebut, kontrak bagi hasil yang ditandatangani merupakan kelanjutan dari nota kesepahaman yang disepakati antara ketiga perusahaan pada 28 September 2022.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, kontrak ini telah dipersiapkan secara matang hingga akhirnya Pertamina dan para mitranya menyepakati perjanjian baru untuk operasi migas di Aljazair.

"Komitmen kami untuk jangka panjang akan menjadi perjalanan baru dan menarik, yang sekaligus menegaskan kembali jejak langkah global kami bersama dengan Sonatrach dan Repsol," ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (17/6/2023).

Kerja sama di bawah kontrak tersebut mencakup pengoperasian lapangan MLN dan sembilan lapangan lainnya yang meliputi unitisasi Ourhoud dan El Merk.

Baca juga: Pertamina Ternyata Punya Lapangan Migas di Tengah Gurun Sahara

Program kerja tersebut utamanya pengeboran 12 sumur minyak dan sumur injeksi air, penyambungan sumur pengembangan baru, pembangunan unit ekstraksi LPG dan proyek akuisisi seismik 3D WAG (Water Alternating Gas), serta proyek produksi energi tenaga surya.

Nilai investasi yang direncanakan untuk pelaksanaan pengembangan tersebut diperkirakan lebih dari 800 juta dollar AS dan jumlah sumber daya hampir mencapai 150 juta barrel setara minyak.

Direktur Utama Pertamina Internasional EP Jaffee A Suardin menambahkan, perseroan berpotensi menghasilkan produksi puncak di Blok 405a sebesar 36.000 barrel setara minyak per hari (boepd).

Selain itu, berpotensi membuka peluang baru pengembangan di wilayah sekitar dalam 25 tahun ke depan, dan berpotensi menambah 10 tahun perpanjangan kontrak.

"Hal ini mencerminkan proyeksi kami yang kuat ke depannya sejalan dengan strategi utama Pertamina menjadi perusahaan energi kelas dunia,” kata Jaffee.

Baca juga: Pertamina Bakal Dapat Kucuran Rp 46,2 Triliun untuk Bangun Kilang Baru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com