Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buana Finance Cetak Laba Bersih Rp 87,46 Miliar Sepanjang 2022

Kompas.com - 19/06/2023, 21:40 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan Pembiayaan PT Buana Finance Tbk (BBLD) mencatat, laba bersih setelah pajak perusahaan sebesar Rp 87,46 miliar sepanjang 2022. Jumlah tersebut tumbuh 204,71 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 28,70 miliar.

Direktur Keuangan Buana Finance Mariana Setyadi mengatakan, peningkatan laba bersih Buana Finance secara umum ditopang oleh peningkatan total pendapatan serta efisiensi biaya pada 2022.

"Secara umum kinerja perseroan mengalami peningkatan. Terlihat dari portofolio aset pembiayaan, peningkatan jumlah aset, laba bersih, dan penurunan rasio NPF (non performing financing). Ini sejalan dengan kondisi industri pembiayaan yang melanjutkan tres positif," ujar dia dalam paparan publik, Senin (19/6/2023).

Mariana menambahkan, penyaluran pembiayaan baru sepanjang 2022 tercatat Rp 2,97 triliun. Angka tersebut tumbuh 52,61 persen secara tahunan dibandingkan periode sebelumnya sebesar Rp 1,94 triliun.

Baca juga: Ini Perusahaan Makanan dan Minuman Terbesar di Dunia

Ia memerinci, pembiayaan konsumen mencapai Rp 2,05 triliun, atau tumbuh 67,30 persen secara tahunan. Sedangkan, sewa pembiayaan tercatat Rp 916,21 miliar pada 2022, atau tumbuh 27,54 persen secara tahunan.

Dari sisi kualitas aset, Buana Finance mencatat tingkat kredit macet atau non performing financing (NPF) sebesar 0,67 persen pada 2022. Tingkat kredit macet turun secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 2,63 persen.

Lebih lanjut, Mariana menjelaskan, Buana Finance memiliki aset sebesar Rp 4,63 triliun pada 2022, atau tumbuh 29,23 persen secara tahunan.

"Pertumbuhan ini terutama disebabkan kenaikan piutang pembiayaan sebesar 22,56 persen dari tahun sebelumnya Rp 3,2 triliun menjadi Rp 3,96 triliun," imbuh dia.

Baca juga: KAI Berikan Diskon Tiket hingga 25 Persen, Catat Ketentuannya

Ia menuturkan, kenaikan piutang pembiayaan baik sewa pembiayaan dan pembiayaan konsumen dipengaruhi membaiknya kondisi ekonomi setelah pandemi Covid-19.

Pembiayaan Buana Finance masih didominasi oleh pembiayaan konsumen sebesar 74,74 persen pada 2022. Dua entitas yang menjadi penopang antara lain barang modal seperti alat berat dan kendaraan bermotor.

Sektor kendaraan bekas berkontribusi sebesar 61,33 persen sedangkan kendaraan baru sebesar 38,67 persen pada Desember 2022.

"Tahun 2022, kami fokus melakukan penyaluran pembiayaan dengan prinsip kehati-hatian dan meningkatkan kerja sama dengan dealer serta supplier, juga menjaga hubungan dengan debitor dan rekan usaha," tandas dia.

Baca juga: Wamen BUMN: LRT Jabodebek dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Beroperasi 18 Agustus 2023

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com