Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Incar Dana JETP, PLN Siapkan 522 Proyek Hijau Hingga 2030

Kompas.com - 26/06/2023, 15:25 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT PLN (Persero) menyiapkan 522 proyek energi hijau dengan total kapasitas 15,1 gigawatt (GW) hingga 2030 yang berpotensi dibiayai melalui skema Just Energy Transition Partnership (JETP).

Proyek-proyek itu diharapkan masuk dalam dokumen rencana investasi atau Comprehensive Investment and Policy Plan (CIPP), dan menerima pendanaan dari JETP sebesar 20 miliar dollar AS dari negara-negara G7.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, pihaknya telah mengidentifikasi 4 skenario transisi energi di Tanah Air dalam kerangka JETP, serta melakukan analisis teknis bersama International Energy Agency dan analisis finansial bersama Asian Development Bank (ADB).

"PLN melakukan analisis teknis dan finansial untuk memastikan agar dapat mencapai tujuan transisi energi dengan perencanaan yang workable dan tetap menjaga finansial perusahaan tetap sehat," ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (26/6/2023).

Baca juga: Menanti Implementasi JETP di Indonesia

Ia mengatakan, saat ini PLN tengah mengonsolidasi seluruh program hijau yang belum memperoleh pendanaan untuk masuk ke dalam CIPP dalam skema JETP. Maka dalam hal ini PLN telah menyiapkan 522 proyek energi hijau.

Jumlah proyek tersebut meningkat tajam dari 163 proyek hijau yang saat ini dijalankan secara mandiri oleh PLN untuk transisi energi mencapai target net zero emission (NZE) di 2060.

"Kami punya planning bagus dan membangun aliansi kuat untuk mereduksi emisi sekaligus menjaga kekuatan finansial. Kami ingin transisi energi ini bisa sustainable untuk bisa meningkatkan industri nasional," kata Darmawan.

Baca juga: Bertemu John Kerry, Luhut Ingatkan AS soal JETP

Sementara itu, Dirjen Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana menambahkan, pemerintah telah bersepakat dengan negara-negara anggota G20 pada pertemuan KTT G20 di Bali, untuk mendorong transisi energi di Indonesia melalui pemetaan proyek energi bersih yang akan dibiayai melalui skema JETP.

Untuk itu, pemerintah bersama dengan PLN dan Sekretariat JETP tengah menggodok skema teknis dan finansial yang paling sesuai untuk menopang ketahanan energi nasional.

"Kita sudah deal, sudah sepakat, joint statement juga sudah disetujui. Saya berharap deliverable nya itu adalah megawatt hour dan ton CO2 reduction," ucapnya.

Baca juga: Kementerian ESDM Lanjutkan Pembangunan Infrastruktur EBTKE di Tahun 2023

 


Dadan menuturkan, rancangan teknis dan finansial yang tengah disusun ini akan mengarah langsung untuk pembangunan rantai pasok energi hijau dalam negeri. Maka dengan bantuan finansial yang disediakan JETP akan dimaksimalkan untuk penguatan industri hijau dan sumber daya manusia (SDM) lokal.

"Nantinya CIPP yang akan dihasilkan harus taktis dan workable, harus bisa dieksekusi baik dari sisi proyek maupun kebijakan. Kita mendorong supply chain energi hijau domestik, industrinya di kita, sumber daya manusianya juga terserap," paparnya.

Head of JETP Secretariat Edo Mahendra mengatakan, dalam G20 telah ada kesepakatan bersama untuk mendorong 3 target utama transisi energi Indonesia.

Terdiri dari target mengurangi emisi karbon di sektor ketenagalistrikan, meningkatkan energy mix dari energi baru dan terbarukan, dan pencapaian target NZE.

"Komitmen ini bersama-sama, sehingga kita bisa memulai dulu perencanaan dan proyek-proyeknya. Kita ingin mendapat masukan, termasuk potensi pilot project yang nanti dihasilkan," tutup Edo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com