Fed Ingatkan Potensi Kebijakan yang Lebih Ketat, Wall Street Ditutup Mayoritas Merah

NEW YORK, KOMPAS.com – Bursa saham AS atau Wall Street ditutup mayoritas merah pada akhir perdagangan Rabu (28/6/2023) waktu setempat. Pergerakan saham dibayangi oleh komentar terbaru Ketua The Fed Jerome Powell yang memperingatkan potensi kebijakan yang lebih ketat.

Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 74,08 poin atau 0,22 persen menjadi 33.852,66. S&P 500 lebih rendah sebesar 0,04 persen menjadi 4.376,86. Sementara itu, Nasdaq Composite naik 0,27 persen menjadi 13.591,75.

Pada hari Rabu, Powell memperingatkan potensi kebijakan yang lebih ketat karena Fed terus melawan inflasi, termasuk kemungkinan kenaikan suku bunga pada pertemuan berturut-turut.

Baca juga: Meraba Sinyal Kebijakan The Fed

Hal tersebut disampaikan Powell berbicara di depan panel dengan Gubernur Bank of England Andrew Bailey, Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde dan Gubernur Bank of Japan Kazuo Ueda di Forum ECB Perbankan Sentral di Sintra, Portugal.

“Kami semua mencerna komentar dari empat bankir besar bank sentral,” kata Kim Forrest dari Bokeh Capital Partners mengutip CNBC.

"Rasanya pasar benar-benar ingin naik lebih tinggi, tetapi secara keseluruhan, pesan The Fed bahwa kita perlu memiliki tarif yang lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama,” lanjutnya

Baca juga: The Fed Isyaratkan Naikkan Suku Bunga Lagi

Saham pembuat chip turun sehari setelah The Wall Street Journal melaporkan bahwa AS sedang mempertimbangkan pembatasan ekspor baru ke China. Saham Nvidia turun lebih dari 1 persen, dan iShares Semiconductor ETF (SOXX) juga melemah hampir 1 persen.

Di sisi lain, Nasdaq Composite melawan tren dan ditutup lebih tinggi untuk hari kedua. Google-parent Alphabet naik lebih dari 1 persen, sedangkan Tesla melonjak lebih dari 2 persen. Sementara itu, saham Netflix naik lebih dari 3 persen.

Investor sedang bersiap untuk menutup paruh pertama terbaik untuk indeks Nasdaq dalam 40 tahun, karena mereka memanfaatkan gelombang optimisme seputar kecerdasan buatan yang secara signifikan mendukung saham teknologi berkapitalisasi besar.

Pergerakan indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite lebih tinggi tahun ini masing-masing sebesar 14 persen dan hampir 30 persen.