Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IMS GBK Sempat Diremehkan, Kini Masuk "Guidelines" FIBA

Kompas.com - 30/06/2023, 16:15 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan pembangunan Indoor Multifunction Stadium (IMS) di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta untuk penyelenggaraan FIBA World Cup atau Piala Dunia Basket FIBA 2023 pada 25 Agustus-10 September 2023.

Adapun pembangunan IMS dilaksanakan oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Nindya Karya (Persero), dan PT Penta (KSO). Anggarannya bersumber dari APBN melalui skema multi years contract 2021-2023 senilai Rp 640,4 miliar.

Direktur Prasarana Strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Essy Asiah mengatakan, Indonesia terpilih sebagai tuan rumah FIBA World Cup 2023 bersama dengan Jepang dan Filipina.

Baca juga: Beres 100 Persen, IMS di GBK Siap Jadi Venue FIBA World Cup 2023

Kementerian PUPR sebagai pengampu regulasi bangunan gedung mendapatkan penugasan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menyiapkan venue indoor yang multifungsi. Saat ini konstruksi IMS GBK telah selesai sepenuhnya dan menunggu diresmikan oleh Presiden Jokowi.

"Saat Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah FIBA World Cup 2023, kita belum memiliki bangunan yang representatif untuk penyelenggaraan event kelas dunia. Sehingga IMS dibangun sebagai fasilitas sarana multifungsi indoor yang terbesar di Indonesia," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (30/6/2023).

Dia mengungkapkan, pembangunan IMS telah memenuhi standar teknis Bangunan Gedung Hijau (BGH) dengan mencapai predikat madya dalam perencanaan dan pelaksanaannya.

Baca juga: GBK Terang Benderang, PLN Klaim Layani Laga Indonesia Vs Argentina Tanpa Kedip

Selain itu, IMS juga telah memanfaatkan Building Information Modelling (BIM) 7D Asset Management. Berkat capaian tersebut, pembangunan IMS menjadi guidelines atau percontohan pembangunan venue olahraga bagi penyelenggaraan pertandingan FIBA.

"IMS telah memenuhi standar kualifikasi BGH dalam penghematan energi dan air. Implementasi BIM juga dilakukan hingga tahap 7D sehingga nantinya proses pengelolaan, pemeliharaan, dan perawatan aset sudah otomatis. Dan kita juga harus berbangga walaupun awalnya FIBA sempat underestimate, tapi setelah konstruksinya selesai, IMS masuk dalam guidelines FIBA," jelasnya.

Dia bilang, meski awalnya dibangun untuk penyelenggaraan FIBA World Cup 2023, IMS juga dapat dimanfaatkan untuk sarana olahraga selain basket, seperti voli, bulutangkis, tenis, MMA, atletik, dan lain-lain.

Baca juga: Ada Konser Coldplay, Sandiaga: Reservasi Hotel di Sekitar GBK Sudah di Atas 90 Persen

Tidak hanya itu, IMS juga dapat difungsikan untuk sarana non-olahraga seperti konser, meeting, convention, maupun exhibition.

"Harapan kami tentunya IMS GBK dipelihara dan dioperasionalkan dengan baik sehingga semua bangunan berfungsi, umur bangunannya juga sesuai dengan rencana dan sustainable," ucapnya.

Sebagai informasi, IMS telah diserahterima kelola ke Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK) pada Juni 2023.

IMS berlokasi di Blok 10 kawasan GBK Senayan, Jakarta dengan lahan seluas 31.826 meter persegi milik Kementerian Sekretariat Negara di bawah pengelolaan PPKGBK. Bangunan IMS seluas 50.398 meter persegi mampu menampung kapasitas penonton sebanyak 16.000 orang.

Baca juga: Awal Mula Ibnu Sutowo Menguasai Lahan di GBK dan Bikin Hotel Sultan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com