Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Majalah "National Geographic" Pangkas Karyawan

Kompas.com - 30/06/2023, 13:33 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Majalah National Geographic melakukan putaran terakhir gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) pada staf penulisnya.

Majalah yang ikonik dengan bingkai kuning ini telah merampingkan 17 posisi editor, termasuk di dalamnya semua staf penulis, staf publikasi, staf podcast, dan sekelompok editornya.

Bahkan, salah satu dari mereka dikabarkan telah bekerja lebih dari 40 tahun.

Sebenarnya, majalah yang berusia lebih dari 100 tahun itu telah mengumumkan efisiensi pegawai pada April lalu. Langkah ini merupakan bagian dari gelombang PHK dari perusahaan induknya, Walt Disney Co.

PHK Walt Disney disebut mengakibatkan ribuan posisi di seluruh dunia terpaksa terdampak PHK.

Meskipun demikian, belum ada keterangan lebih lanjut terkait jumlah pasti karyawan yang mengalami PHK.

Baca juga: Pembuat Game Pokemon Go, PHK 230 Karyawan

Juru bicara National Geographic mengatakan, majalah yang mempunyai sekitar 1,7 juta pelanggan pada 2022 itu akan tetap terbit secara bulanan.

“Perubahan staf tidak akan mengubah kemampuan kami untuk melakukan pekerjaan ini, tetapi memberi kami lebih banyak fleksibilitas untuk menceritakan kisah yang berbeda dan bertemu audiens kami di mana mereka berada di banyak platform kami,” ujar dia, dikutip dari CNN, Jumat (30/6/2023).

Baca juga: Dalam Proses Penyelamatan, UBS Bakal PHK 35.000 Karyawan Credit Suisse

Nantinya, tugas penulisan akan didelegasikan kepada penulis lepas. Sebagai gambaran, National Geographic saat ini hanya mempekerjakan dua editor teks.

Selain itu, terdapat sekelompok editor multi-platform yang menangani cetak dan digital serta sekelompok editor khusus digital.

Di luar itu, National Geographic juga mempekerjakan dua reporter pengawas satwa liar yang posisinya didanai dan dikelola secara terpisah.

Baca juga: Fokus pada Mobil Listrik, Ford Justru PHK Karyawan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com