Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Grup Akseleran Targetkan Penyaluran Pinjaman hingga Rp 12 Triliun di 2024

Kompas.com - 03/07/2023, 20:40 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Perusahaan financial P2P Lending, PT Akselerasi Usaha Indonesia Tbk (Akseleran) berencana untuk melakukan penggalangan modal melalui Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Melalui IPO, perushaaan berencana mengakuisisi 99,99 persen saham perusahaan multifinance PT Pratama Interdana Finance (PIF). Hal ini sebagai upaya untuk mendukung target perusahaan dalam meningkatkan penyaluran pinjaman tahun depan.

Penyaluran pinjaman tahun depan Rp 10-12 triliun targetnya, karena sudah akuisisi PIF, makanya kita ingin cepat diintegrasikan. Tahun 2023 ini, penyaluran pinjaman kita proyeksikan sekitar Rp 5 triliun,” ungkap Group CEO & Co-Founder Akseleran Ivan Nikolas Tambunan di Jakarta, Senin (3/7/2023).

Baca juga: Grup Akseleran Bakal IPO, Bidik Dana Segar Rp 358,6 Miliar

Dalam Penawaran Umum Perdana Saham, Akseleran menargetkan dana IPO yang dikantongi sebanyak-banyaknya Rp 358,6 miliar. Dana IPO yang digunakan untuk mengakuisisi saham perusahaan multifinance tersebut, ditargetkan akan selesai di Agustus sampai dengan September 2023.

“Dengan IPO ini, untuk mentransformasikan kinerja keuangan kita, untuk mengakuisisi multifinance, dan mudah-mudahan kita bisa close secepatnya, Agustus-Septmber, atau akhir Oktober,” ujar dia.

Ivan mengungkapkan, Group Akseleran menyalurkan total pinjaman usaha di semester pertama 2023 sebesar hampir Rp 1,5 triliun lebih atau tumbuh hingga lebih dari 22 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Secara kumulatif, Akseleran sudah menyalurkan total pinjaman usaha mencapai sebesar Rp 8 triliun lebih hingga Juni 2023 kepada sekitar 5.000 peminjam (borrower) yang merupakan para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Baca juga: Siap-siap War Tiket Taylor Swift, Simak Cara Beli dan Harga Tiketnya

“Rata-rata penyaluran pinjaman usaha tiap bulannya yang berada di kisaran sebesar Rp 300 miliar. Saat ini, penyaluran pinjaman usaha Akseleran didukung lebih dari 200.000 pemberi dana pinjaman perorangan (retail lender) terdaftar maupun belasan institutional lender termasuk Bank-Bank Buku 4 dengan kisaran penyaluran pinjaman mulai dari Rp 10 juta hingga Rp 2 miliar,” ungkapnya.

Menurut Ivan, saat ini rata-rata penyaluran pinjaman Akseleran di kisaran Rp 800 juta hingga Rp 900 juta per pinjaman. Meski demikian, Ivan mengungkapkan, di tengah pertumbuhan kinerja yang terus berlanjut secara bersinambungan maka Perseroan tetap menjalankan langkah-langkah mitigasi risiko kredit macet (non performing loan/NPL) agar tetap di bawah 1 persen.

“Saat ini tingkat NPL Akseleran masih di rasio yang rendah, yakni 0,65 persen dari total outstanding pinjaman di akhir Juni 2023. Kami selalu fokus untuk menganalisa kemampuan bayar pelaku usaha yang meminjam dengan melihatnya dari sejumlah kriteria, antara lain laporan keuangan dan rekening koran, invoice atau kontrak yang ingin dibiayai, usaha yang dijalani dan sebagainya,” jelas dia.

Selain itu, Perseroan juga melakukan validasi independen terkait invoice/PO/kontrak yang dijadikan sebagai jaminan dan selalu mengedepankan analisa yang prudent sebagai ujung tombak dalam melakukan mitigasi risiko yang ada.

Dengan langkah-langkah mitigasi risiko kredit macet tersebut, Ivan berharap rasio NPL Akseleran tetap dapat di bawah 1 persen hingga akhir tahun 2023 dan terus berkomitmen untuk memberikan peace of mind kepada para pemberi dana pinjaman (lender) Akseleran.

Baca juga: Daftar 38 Perusahaan Dunia yang PHK Massal Karyawan di Semester I-2023

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Whats New
Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Spend Smart
Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Whats New
Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Whats New
Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Whats New
Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Whats New
KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

Whats New
Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Whats New
Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Whats New
OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

Whats New
SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

Whats New
Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Whats New
Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Whats New
Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Whats New
Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com