Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Grup Akseleran Bakal IPO, Bidik Dana Segar Rp 358,6 Miliar

Kompas.com - 03/07/2023, 15:40 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Calon emiten di sektor financial P2P Lending, PT Akselerasi Usaha Indonesia Tbk dengan kode emiten AKSL berencana untuk melakukan penggalangan modal melalui Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Dalam prospektus yang disampaikan, perseroan akan melepas sebanyak-banyaknya 2,9 miliar lembar saham baru yang merupakan saham biasa atas yang mewakili 29 persen dari modal ditempatkan dan disetor setelah Penawaran Umum Perdana Saham yang dikeluarkan dari portepel Perseroan.

Dalam Penawaran Umum Perdana Saham, perseroan menawarkan harga saham pada rentang Rp 100 per saham sampai dengan Rp 120 per saham. Dengan demikian, maka dana IPO yang akan dikantongi perseroan sebanyak-banyaknya Rp 358,6 miliar.

Group CEO & Co-Founder Akseleran Ivan Nikolas Tambunan mengatakan, Group Akseleran telah melakukan usaha pendanaan digital sejak Oktober 2017 melalui platform marketplace lending Akseleran, milik anak usaha Group Akseleran yang berfokus pada pendanaan UKM.

Baca juga: Banyak Saham Baru IPO Harganya Susut Nyaris Rp 1, BEI: Kami Pastikan Tetap Selektif

“Di tahun keenam kami beroperasional di Indonesia, Group Akseleran memasuki tahap akhir untuk menjadi perusahaan terbuka yang tercatat di BEI,” kata Ivan dalam Public Expose (PubEx) di Jakarta, Senin (03/07/2023).

Ivan mengatakan, AKSL akan menggunakan dana hasil IPO-nya untuk pengembangan atau ekspansi usaha perseroan, antara lain sekitar Rp36,5 miliar digunakan perseroan untuk mengakuisisi 99,99 persen saham perusahaan multifinance PT Pratama Interdana Finance (PIF), kemudian sekitar Rp 200 miliar diantaranya akan disalurkan untuk penyetoran tambahan modal kepada PIF dalam bentuk ekuitas. Selebihnya akan digunakan untuk modal kerja.

"Dengan hadirnya lini bisnis multifinance maka grup usaha kami akan dapat menyalurkan pinjaman dengan jumlah ticket size pinjaman per penerima pinjaman yang lebih besar serta melayani segmen yang lebih luas. Ini akan menjadi game changer untuk meningkatkan kinerja penyaluran pinjaman serta kinerja keuangan ke depannya,” jelas dia.

Sampai dengan akhir 2022 Akseleran telah menyalurkan lebih dari Rp 6,5 triliun pinjaman ke ribuan pelaku usaha dengan dukungan lebih dari 200.000 pemberi pinjaman retail dan berbagai pemberi pinjaman institusional termasuk berbagai bank seperti Bank BCA, Bank BRI, Bank OCBC, Bank Mandiri, Bank Jtrust dan lembaga keuangan lainnya.

Tercatat dari 2018-2022 penyaluran pinjaman Akseleran rata-rata tumbuh sebesar 96 persen per tahun. Dengan dukungan hadirnya lini bisnis multifinance, dia optimis bisa terus menumbuhkan penyaluran pinjaman lebih dari 2x per tahun dalam 3 tahun ke depan.

Adapun untuk masa bookbuilding ditetapkan mulai hari ini atau 3 Juli 2023 hingga 18 Juli 2023, dengan rencana masa penawaran umum dijadwalkan pada 1 - 7 Agustus 2023 dan targetnya AKSL bisa mulai memperdagangkan saham di BEI pada 9 Agustus 2023. Sementara itu, penjamin pelaksana efek antara lain PT BCA Sekuritas, dan PT BRI Danareksa Sekuritas.

Baca juga: 5 Perusahaan Segera IPO, Simak Prospektus Singkatnya

Secara bersamaan, perseroan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 298,8 juta Waran Seri I yang menyertai saham baru Perseroan atau sebesar 4,08 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham ini disampaikan.

Waran Seri I adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk melaksanakan setiap 1 Waran Seri I yang dimiliki menjadi 1 saham baru dengan harga pelaksanaan Rp 120 sampai dengan Rp 150. Jumlah Hasil Pelaksanaan Waran Seri I adalah sebanyak-banyaknya sebesar Rp 44,8 miliar.

Sebagai informasi, selama lima tahun berturut-turut atau sejak 2018 hingga 2022, Group Akseleran mencatatkan pertumbuhan pendapatan dengan tingkat pertumbuhan pendapatan rata-rata sebesar 129 persen per tahun.

Sedangkan pertumbuhan pengeluaran operasional rata-rata tidak lebih dari 50 persen di 3 tahun terakhir. Pada 2022, Group Akseleran mencatat pendapatan bersih sebesar Rp 71,4 miliar, dengan rata-rata tingkat net take rate dari setiap penyaluran pinjaman sebesar 8,73 persen per tahun.

Baca juga: Bisnis Kopi di Indonesia Penuh Tantangan, Ini Strategi Starbucks Bertahan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com