Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kontribusi Capai NZE, Start-up Agritech Spiralife Optimalkan Potensi Mikroalga untuk Produk Kesehatan

Kompas.com - 04/07/2023, 13:56 WIB
Yakob Arfin Tyas Sasongko,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Perusahaan rintisan (start-up) di bidang Agritech, Spiralife, mengembangkan mikroalga untuk berbagai produk, mulai dari makanan, minuman, suplemen nutrisi, perawatan, pupuk tanaman, hingga pakan.

Founder sekaligus Chief Executive Officer (CEO) Spiralife Amak M Yaqoub mengatakan, tujuan optimalisasi mikroalga sebagai sumber bahan baku produk Spiralife merupakan upaya perusahaan untuk berkontribusi dalam mencapai net zero emission (NZE).

“Lewat produk berbasis mikroalga, Spiralife turut serta mengurangi dampak perubahan iklim global,” ujar Yaqoub dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (4/7/2023).

Yaqoub menceritakan, setelah dirinya menyelesaikan pendidikan strata tiga (S-3) di Belanda, ia kembali ke Tanah Air dengan visi untuk menciptakan produk-produk wellness berkelanjutan serta ramah lingkungan.

Keinginannya untuk mengembangkan produk wellness berbahan baku mikroalga bukan tanpa alasan.

Baca juga: Manfaat Spirulina, Tanaman Ganggang yang Disebut Superfood

Menurut Yaqoub, Indonesia merupakan salah satu negara kaya sumber daya alam (SDA) dengan keragaman hayati berlimpah. Tak terkecuali, mikroalga.

Seperti diketahui, Indonesia memiliki wilayah perairan yang luas dengan potensi sumber daya laut yang tinggi, salah satunya dari mikroalga.

Adapun mikroalga merupakan mikroorganisme bersel tunggal yang memiliki pigmen serta dapat berfotosintesis untuk memproduksi makanan dan oksigen.

Saat ini, Indonesia tercatat memiliki lebih dari 1.000 spesies mikroalga. Berbagai jenis mikroalga tersebut dapat ditemukan di sejumlah wilayah, seperti Kepulauan Seribu, Pantai Pangandaran, Benoa, serta perairan Sulawesi dan Maluku.

“Guna mengoptimalkan potensi mikroalga, Spiralife telah bekerja sama dengan berbagai pihak, terutama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), untuk menciptakan produk-produk inovatif dan berkualitas,” kata Yaqoub.

Baca juga: Guru Besar IPB: Manfaat Spirulina dari Anti-jerawat hingga Anti-kanker

Kantongi dua paten

Yaqoub menjelaskan, Spiralife saat ini telah mengantongi dua paten (patent pending) khusus untuk fortified spirulina dan odorless spirulina. Keduanya dinilai cocok untuk produk kosmetik karena tidak memiliki bau amis.

Ke depan, Spiralife berencana menjalin kerja sama dengan petani lokal serta memanfaatkan teknologi internet of things (IoT) untuk meningkatkan kapasitas produksi.

“Produk unik Spiralife adalah spirulina berkualitas yang kaya akan nutrisi, antioksidan, serta tidak bau amis. Spiralife menyediakan sumber pangan bernutrisi tinggi yang sustainable dan ramah lingkungan,” terang Yaqoub.

Lebih lanjut, Yaqoub menambahkan, wanita saat menstruasi membutuhkan asupan zat besi tinggi. Untuk itu, fortified spirulina merupakan salah satu alternatif tepat serta lebih aman daripada produk zat besi kimia.

Selain itu, imbuh dia, fortified spirulina juga cocok untuk remaja yang ingin mempercepat pertumbuhan tinggi badan serta atlet yang ingin mempercepat pembentukan massa otot.

Baca juga: 5 Manfaat Spirulina yang Sayang Dilewatkan

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com