Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Teten Ajak Pedagang Pasar Sememi Surabaya Buka Lapak Jualan Online

Kompas.com - 09/07/2023, 19:08 WIB
Achmad Faizal,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengajak pedagang pasar Sememi Surabaya tidak hanya mengandalkan income dari berjualan secara offline. Dia mengajak para pedagang juga membuka lapak secara online.

"Pemerintah ingin pasar tradisional bertransformasi. Bagaimana solusinya agar digitalisasi diadaptasi pedagang untuk bisa berjualan online," katanya saat berdialog dengan puluhan pedagang pasar tradisionalsekaligus Kopdar Raodshow Klinik UMKM di Pasar Sememi, Surabaya, Minggu (9/7/2023).

Menurut Teten, berjualan secara online adalah salah satu solusi agar UMKM bertahan di tengah gempuran pasar modern yang menyediakan tempat belanja lebih nyaman dan bersih.

Baca juga: Menkop UKM: Baru 23 BUMN yang Jadi Offtaker UMKM

Menurut Teten, pandemi Covid-19 membuat perilaku konsumen juga berubah. Hal ini menjadi peluang yang sangat baik bagi para pedagang pasar untuk berjualan secara online.

Sampai Maret 2023, UMKM onboarding digital baru mencapai 22 juta. Untuk itu pihaknya akan aktif mendorong berbagai upaya agar UMKM terhubung secara digital untuk terpenuhinya target 30 juta UMKM onboarding secara digital.

Sementara itu, hingga Desember 2022, nilai ekonomi digital Indonesia mencapai sekitar 77 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp1.163,9 triliun, dan diperkirakan akan naik menjadi 360 miliar dolar AS (Rp5.442,05 triliun) pada 2025 atau naik 467 persen.

Baca juga: Marketplace RI Dibanjiri Produk China, Menkop UKM: Industri Kita Masih Lemah

Potensi besar tersebut harus bisa dimanfaatkan oleh 127 ribu koperasi dan 64,19 juta pelaku UMKM Indonesia.

"Untuk itu kendala terkait rendahnya literasi digital, kapasitas produksi yang terbatas, kualitas produk yang tidak konsisten, serta penetrasi pasar yang rendah sebagai tantangan utama yang dihadapi harus bisa diatasi bersama," jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Gunardi mengaku telah melakukan digitalisasi pasar kepada ribuan pedagang di 26 kota di seluruh Indonesia.

"Kami terus berupaya juga mengedukasi pedagang untuk bisa jualan online, selain itu memberikan kemudahan pembayaran lewat payment gateway. Termasuk menyediakan pinjaman bagi pelaku pasar, mitra UMKM lainnya," kata Neneng.

Baca juga: Menkop UKM: 72 Persen Anak Muda Indonesia Ingin Jadi Pebisnis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

BrandzView
5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

Spend Smart
Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Whats New
Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, KemenKop UKM Terus Lakukan  Sosialisasi dan Dorong Literasi

Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, KemenKop UKM Terus Lakukan Sosialisasi dan Dorong Literasi

Whats New
Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Whats New
Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Whats New
Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Whats New
Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Whats New
Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Work Smart
Alfamart soal Tukang Parkir Liar: Cuekin Aja

Alfamart soal Tukang Parkir Liar: Cuekin Aja

Whats New
Laju Kredit BTN hingga April 2024 Bergerak Menuju Target

Laju Kredit BTN hingga April 2024 Bergerak Menuju Target

Whats New
Sejak 2019, MRT Jakarta Layani 106,51 Juta Penumpang

Sejak 2019, MRT Jakarta Layani 106,51 Juta Penumpang

Whats New
Melirik Undangan Digital, Solusi Modern dan Praktis di Era Teknologi

Melirik Undangan Digital, Solusi Modern dan Praktis di Era Teknologi

Rilis
Kemenperin: Investasi China di RI Capai Rp 451,7 Triliun dalam 4 Tahun Terakhir

Kemenperin: Investasi China di RI Capai Rp 451,7 Triliun dalam 4 Tahun Terakhir

Whats New
5 Cara Transfer BRI ke DANA, Pakai HP hingga ATM

5 Cara Transfer BRI ke DANA, Pakai HP hingga ATM

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com