Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] PDB Indonesia Paling Besar di ASEAN | Pendapatan Per Kapita Masih di Bawah Singapura

Kompas.com - 11/07/2023, 05:39 WIB
Erlangga Djumena

Editor

1. IMF: PDB Indonesia Paling Besar di ASEAN

Berdasarkan data Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF), Indonesia menjadi negara yang memiliki Produk Domestik Bruto (PDB) paling besar di antara negara-negara ASEAN.

Merujuk laporan IMF tersebut, Indonesia menempati posisi pertama yang memiliki PDB paling besar di ASEAN sebesar 1,32 triliun dollar AS pada tahun 2022. Angka tersebut mengalahkan Thailand yang menduduki posisi kedua dengan PDB hanya setengah PDB Indonesia. Total PDB Negeri Gajah Putih itu mencapai 536,16 miliar dollar AS.

Posisi ketiga diraih Singapura dengan total PDB sebesar 466,79 miliar dolla AS.

Sementara itu, Malaysia menempati posisi keempat dengan nilai PDB sebesar 407,92 miliar dollar AS, disusul Vietnam 406,45 miliar dollar AS di posisi kelima.

Bagaimana dengan tahun ini? Apakah akan kembali yang terbesar? Simak di sini

2. Naik Kelas, Pendapatan Per Kapita RI Masih di Bawah Singapura, Brunei, Malaysia, dan Thailand

Bank Dunia mencatat, pendapatan nasional bruto atau gross national income (GNI) per kapita Indonesia meningkat pada 2022. Indonesia bahkan kembali dikategorikan sebagai negara berpendapatan menengah ke atas.

Berdasarkan data yang diumumkan pada awal Juli lalu, GNI per kapita Indonesia pada 2022 sebesar 4.580 dollar AS. Nilai ini meningkat sekitar 9,8 persen dari tahun sebelumnya sebesar 4.170 dollar AS.

Dengan kenaikan tersebut, Indonesia kembali masuk ke dalam daftar negara berpendapatan menengah atas, setelah sempat terdepak dari daftar tersebut pada 2020, imbas dari pandemi Covid-19.

Lalu bagaimana posisi pendapatan per kapita Indonesia jika dibandingkan dengan negara-negara satu kawasan ASEAN? Baca di sini

3. Luhut Sebut Pemerintah Bakal Setop Ekspor Gas

Pemerintah berencana menghentikan ekspor energi gas bumi. Hal ini bertujuan mendorong hilirisasi di Indonesia untuk menggapai negara maju.

"Kita mungkin akan menyarankan kepada presiden kita enggak ekspor lagi gas kita keluar," kata Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut B. Pandjaitan dalam Economy Update 2023, Senin (10/7/2023).

Namun implementasi penghentian ekspor gas ini masih belum diketahui kapan keputusannya. Dengan kebijakan tersebut, menurut Luhut, akan membuat harga gas industri menjadi murah.

Sekarang ini, harga gas industri dipatok 6 dollar Amerika Serikat (AS) per Million Metric British Thermal Units (MMBTU).

Simak selengkapnya di sini

4. "War" Tiket Rp 1 Uji Coba LRT Jabodebek Mulai Hari Ini, Simak Ketentuannya

Pendaftaran peserta uji coba terbatas LRT Jabodebek rencananya akan dibuka hari ini, Senin (10/7/2023).

Adapun uji coba LRT Jabodebek akan diselenggarakan 12 Juli-15 Agustus 2023 dengan tarif Rp 1.

Berdasarkan keterangan di Instagram LRT Jabodebek, link pendaftaran akan dibagikan mulai 10 Juli 2023 di media sosial LRT Jabodebek, seperti Instagram @lrt.jabodebek.

"Hi teman Raina! Buat teman Raina yang sudah penasaran untuk menggunakan LRT Jabodebek, tunggu link pendaftarannya di semua media sosial kami pada tanggal 10 Juli 2023!" tulis informasi yang ada di Instagram @lrt.jabodebek.

Baca selengkapnya di sini

5. Kemendag: Pedagang yang Jual "Bundling" Minyakita akan Dicabut Izin Usahanya

Kementerian Perdagangan (Kemendag) menegaskan larangan penjualan produk Minyakita dengan sistem bundling (penggabungan dengan produk lain).

Pelaksana Tugas (PLT) Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kemendag Moga Simatupang mengatakan, pemerintah akan menberikan sanksi tegas kepada pedagang yang menjual Minyakita secara bundling.

"Kita kenakan sanksi," kata Moga usai acara Peluncuran Trade Expo Indonesia (TEI) 2023 di Auditorium Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin (10/7/2023).

Moga mengatakan, pelarangan menjual Minyakita secara bundlig telah tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor 3 Tahun 2023 tentang Penjualan Minyak Goreng Rakyat.

Selengkapnya simak di sini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com