Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungi Pabrik Mobil Listrik Hyundai, Mendag: Sangat Modern

Kompas.com - 11/07/2023, 12:25 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengunjungi pabrik mobil listrik milik PT Hyundai Motor Manufacturing di Sukamukti, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (11/7/2023).

Zulkifli mengatakan, pabrik mobil listrik tersebut sangat modern.

"Saya pagi ini senang sekali bisa berada di pabrik yang sangat modern," kata Zulkifli dalam pidato sambutannya di PT Hyundai Motor Manufacturing, Selasa.

Baca juga: Mendag Zulhas Ajak Sejumlah Pihak Perkuat Kerja Sama Tingkatkan Ekspor Produk-produk Indonesia

Meski demikian, Zulkifli menyoroti nilai perdagangan Indonesia dan Korea Selatan yang baru mencapai 24,5 miliar dollar Amerika Serikat.

Angka tersebut, kata dia, jauh lebih kecil dibandingkan nilai perdagangan bilateral Vietnam dengan Korea Selatan yang mencapai 78 miliar dollar Amerika Serikat.

"Volume perdagangan Indonesia dengan Korea Selatan 24,5 miliar dollar AS. Padahal Korea Selatan dengan Vietnam sudah hampir 85 miliar dollar AS. Itu karena banyak investasi Korea Selatab di Vietnam," ujarnya.

Baca juga: Cerita Menteri Bahlil, Ada Negara yang Tolak Hyundai Masuk RI

Zulkifli mengatakan, pemerintah Indonesia dan pihak terkait akan bekerja keras untuk meningkatkan nilai perdagangan dengan Korea Selatan, salah satunya melalui kerja sama dengan Hyundai.

Ia mendorong agar Hyundai dapat menjadi motor penggerak keberadaan mobil listrik di Indonesia.

"Dan dengan diproduksi di Indonesia bisa menjadi motor penggerak ekspor mobil listrik dari Indonesia untuk dunia," tuturnya.

Baca juga: Kemenaker Gandeng Hyundai Kembangkan Pelatihan Teknisi Kendaraan Listrik

 


Lebih lanjut, Zulkifli mengatakan, Indonesia dan Korea Selatan adalah sahabat sejati yang telah diuji berbagai cobaan.

Karenanya, ia mendorong agar nilai perdagangan kedua negara lebih tinggi dibandingkan dengan Vietnam.

"Indonesia dengan Korea Selatan adalah sahabat sejati. Tapi kok perdagangannya jauh lebih kecil dari Vietnam. Ini dubes kita harus bekerja lebih keras lagi agar Indonesia bisa lebih besar lagi dari Vietnam," ucap dia.

Baca juga: Tak Cuma Hyundai dan Wuling, Luhut Sebut Semua Produsen Bisa Dapat Subsidi Mobil Listrik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com