Deputi Bidang Perkoperasian KemenkopUKM Ahmad Zabadi mengatakan, selain sebagai bantuan likuiditas, APEX juga akan melakukan mitigasi ketika ada KSP yang bermasalah.
Zabadi bilang, sebenarnya hubungan antara koperasi primer dan sekunder telah terjalin, tetapi hubungannya tidak kokoh.
"Dia (APEX) semacam IMF bagi koperasi anggotanya. Itu sekaligus menunjukkan koperasi berbeda dengan perbankan dan LJK (lembaga jasa keuangan) lain, karena unsur kemandirian koperasi kami tumbuhkan dalam penguatan koperasi sekunder," urai dia.
Sementara itu, pengamat koperasi sekaligus CEO Induk Koperasi Usaha Rakyat (INKUR) dan anggota Asosiasi Kader Sosio-Ekonomi Strategis (AKSES) Suroto menjabarkan, untuk dapat mengembangkan koperasi di Indonesia perlu untuk merevisi kebijakan yang mengerdilkan koperasi.
Selain itu, perlu juga untuk mempromosikan koperasi yang benar dan telah dikembangkan masyarakat.
"Kemudian mendorong masyarakat menemui kembali koperasi dengan cara memperbanyak kelompok epistemik untuk mempelajarai dan mempraktikkan koperasi yang benar," ujar dia dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (12/11/2023).
Baca juga: Tanpa Aturan Jelas, Koperasi Bisa Jadi Tempat Pencucian Uang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.