Sementara itu, Jetstar Asia mengatakan telah terjadi peningkatan permintaan sebesar 20 persen pada rute-rute seperti Manila, Jakarta, dan Bangkok ke dan dari Singapura selama periode ini karena konser Taylot Swift di Singapura.
Presiden Traveloka Caesar Indra mengatakan, platform perjalanan yang berbasis di Indonesia telah mengalami peningkatan 6 kali lipat dalam pemesanan penerbangan selama periode konser Taylor Swift, dengan permintaan terutama datang dari Indonesia, Vietnam, dan China.
Ekonom Song Seng Wun memperkirakan setiap penonton konser asing akan menghabiskan 300-500 dollar Singapura setiap hari di sini atau sekitar Rp 3,3-5,6 juta.
Sementara Associate Professor Walter Theseira dari Singapore University of Social Sciences menilai, efek terpenting dari konser Taylor Swift adalah mendorong investasi ke dalam industri tempat acara Singapura dan membangun reputasi Singapura sebagai pusat acara regional.
"Efek dari satu peristiwa, apakah itu Taylor Swift atau Coldplay, sangat minim. Namun, efek menjadi pusat acara dengan rangkaian acara berkualitas tinggi yang berkelanjutan bisa sangat besar," kata dia.
Baca juga: Penumpang Rusak Penutup Jendela, Pesawat Batik Air Terpaksa Kembali ke Bandara Asal
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.