Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekspor Juni 2023 Merosot 21,18 Persen, Ini Sebabnya

Kompas.com - 17/07/2023, 11:35 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, nilai ekspor Indonesia turun signifikan pada Juni 2023. Penurunan ini terjadi seiring dengan merosotnya harga komoditas ekspor unggulan nasional.

Sekretaris Utama BPS Atqo Mardiyanto mengatakan, nilai ekspor Indonesia sebesar 20,61 miliar dollar AS pada Juni 2023. Nilai tersebut anjlok 21,18 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy).

Jika dibandingkan secara bulanan (month to month/mtm) nilai ekspor pada Juni juga menyusut, yakni sebesar 5,05 persen. Penurunan terjadi pada komoditas migas dan non migas.

Baca juga: Devisa Hasil Ekspor SDA Wajib Disimpan di Dalam Negeri Minimal 3 Bulan

"Secara garis besar penurunan ekspor terjadi pada sektor migas dan non migas, baik secara tahunan maupun bulanan," ujar Atqo, dalam konferensi pers, Senin (17/7/2023).

Komoditas-komoditas ekspor unggulan RI memang tercatat mengalami penurunan signifikan. Misal saja, ekspor batu bara yang ambles 41,96 persen secara yoy menjadi 2,67 miliar dollar AS.

Kemudian, ekspor minyak kelapa sawit juga turun signifikan, yakni sebesar 18,01 persen secara yoy menjadi 2,31 miliar dollar AS. Lalu, ekspor besi dan baja turun 2,70 persen secara yoy menjadi 2,18 miliar dollar AS.

Atqo menyebutkan, penyusutan nilai ekspor selaras dengan harga komoditas yang terkontraksi. Tercatat harga rata-rata batu bara ambles 62,73 persen secara yoy menjadi 139,4 dollar AS per metrik ton.

Harga rata-rata minyak kelapa sawit turun 45,58 persen secara yoy menjadi 817 dollar AS per metrik ton. Kemudian, harga bijih besi turun 13,22 persen menjadi 113,5 dollar AS per metrik ton.

Baca juga: Hyundai Ekspor 50 Persen Mobil Listrik yang Diproduksi di RI ke 78 Negara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com