Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG dan Rupiah Melaju di Zona Hijau Pagi Ini

Kompas.com - 20/07/2023, 09:30 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada awal perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis (20/7/2023). Demikian juga dengan rupiah yang menguat pada perdagangan pasar spot.

Melansir data RTI, pukul 9.14 WIB, IHSG berada pada level 6.843,64 atau naik 13,4 poin (0,2 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.830,2.

Sebanyak 261 saham melaju di zona hijau dan 161 saham di zona merah. Sedangkan 206 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 1,4 triliun dengan volume 2,4 miliar saham.

Analis BinaArtha Sekuritan Ivan Rosanova memperkirakan, IHSG hari ini akan menguat. Ivan mengatakan, level support IHSG berada di 6.780-6.800, 6.728 dan 6.671, sementara level resistennya di 6.912, 6.960 dan 6.985.

Baca juga: Intip Proyeksi IHSG dan Rekomendasi Saham Hari Ini

“IHSG akan mempertahankan peluang untuk rebound hari ini apabila tetap berada di atas level 6.790. Sementara pelemahan di bawah 6.790 dapat memicu penurunan menuju garis SMA-60 di sekitar level 6.740. Berdasarkan indikator MACD menandakan momentum bullish,” ujar Ivan dalam analisisnya.

Pasar saham Asia pagi ini mayoritas melaju di teritori negatif. Indeks Strait Times Singapura turun 0,04 persen (1, 39 poin) pada posisi 3.273,85, indeks Komposit Shanghai China terkoreksi 0,04 persen (1,18 poin) di posisi 3.197,66, dan Indeks Nikkei Jepang turun 0,95 persen (312,3 poin) menjadi 32.583,69. Sementara itu, Hang Seng Hong Kong menguat 148,29 poin (0,78 persen) ke posisi 19.100,6.

Baca juga: Harga Minyak Dunia Turun Tipis Dipicu Aksi Ambil Untung

Rupiah

Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini menguat. Melansir data Bloomberg, pukul 09.01 WIB rupiah berada pada level Rp 14.990 per dollar AS, atau naik 7 poin (0,05 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 15.997 per dollar AS.

Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra mengatakan, penguatan rupiah didorong oleh optimisme bahwa Bank Sentral AS akan segera menghentikan program kenaikan suku bunga acuannya untuk memerangi inflasi di AS.

"Rupiah masih berpeluang menguat hari ini terhadap dollar AS dengan berkembangnya ekspektasi tersebut," kata Ariston kepada Kompas.com.

Dengan tren penurunan data inflasi AS yang terus mendekati kisaran target 2 persen, Ariston menilai bahwa pasar mulai mengantisipasi kenaikan suku bunga The Fed. Dia bilang, pasar memperkirakan bahwa Bank Sentral AS akan menghentikan kenaikan suku bunga acuannya setelah kenaikan di bulan Juli ini.

Sementara dari dalam negeri, rupiah masih didukung oleh surplus neraca perdagangan bulan Juni yang melebihi ekspektasi. Ariston memperkirakan hari ini rupiah berpotensi menguat dengan support dibkisaran Rp 14.930 sampai dengan Rp 14.900 per dollar AS, dengan potensi resisten di level Rp 15.000 per dollar AS.

Baca juga: Dow Jones Catat Kenaikan 8 Kali dalam 4 Tahun Terakhir, Wall Street Berakhir Hijau

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com