Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

El Nino Jadi Ancaman Serius, Mentan Dorong Petani Tanam Padi Usai Panen Raya

Kompas.com - 20/07/2023, 12:14 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) memastikan ketersediaan beras dalam menghadapi potensi cuaca ektrem El Nino aman dan tercukupi. Namun, Mentan SYL berharap para petani tetap berproduksi dan langsung melakukan penanaman setelah panen raya usai digelar.

Mentan SYL membeberkan, sebagai gambaran saat ini ada kurang lebih 800.000 hektar yang siap panen di sejumlah daerah sentra, yang mana dinilai cukup untuk menghadapi ancaman kekeringan akibat El Nino. 

"Dilihat dari neraca yang ada, bulan Agustus ini kita masih punya lahan kurang lebih 800.000 hektar yang siap panen. Oleh karena itu kondisi ketersediaan pangan kita secara nasional cukup aman. Tapi begitu selesai saya minta segera tanam karena di bulan ini kita masih punya air," ujar Mentan SYL saat penanaman padi di lahan Poktan Jaliti, Kampung Cigunung, Desa Cimanuk, Pandeglang, dikutip Kompas.com lewat siaran resminya, Kamis (20/7/2023).

Baca juga: Hadapi El Nino, Mendag Pastikan Stok Pangan Aman

Mentan SYL mengatakan, ancaman El Nino adalah ancaman serius yang harus disikapi secara sigap baik oleh pemerintah daerah, pusat maupun petani di seluruh Indonesia. Salah satunya menyiapkan pompa-pompa air, benih unggul dan alat mesin pertanian lain yang dapat menjaga sisi produksi.

"Kita tidak boleh terlalu percaya diri karena ancaman El Nino atau kekeringan itu terjadi secara global. Maka itu harus diwarning karena berdasarkan data cuaca ekstrim ini akan terjadi pada puncaknya di bulan Agustus dan September mendatang," katanya.

Berikutnya, SYL berharap semua daerah mampu mengimplementasikan program tanam 1.000 hektar untuk memperkuat pasokan dan cadangan beras nasional. Untuk modal, SYL menyarankan agar segera mengambil Kredit Usaha Rakyat sebagai basis utama permodalan usaha.

"Para gubernur dan para bupati saya mengajak untuk mengakselerasikan penanaman 1.000 hektar di setiap daerah sehingga kita bisa memperkuat posisi pangan yang ada," katanya.

Baca juga: Mentan SYL Ungkap El Nino Hantam 80 Persen Lahan Pertanian RI

 


Sementara itu, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan, Suwandi mengatakan, penanaman sangat penting mengingat Pandeglang selama ini merupakan sentra padi terbesar di Banten dengan potensi panen pada bulan Agustus 2023 ini jumlahnya lebih dari 77.000 hektar.

"Gerakan percepatan tanam seperti sekarang ini sangat tepat karena bisa menjadi antisipasi musim kering. Jadi dalam kurun waktu Juli hingga September nanti kita bisa bertanam di lahan 8.000 sampai 13.000 hektar tiap bulannya. Dan kita bisa menggunakan benih padi tahan kering yang hemat air, kemudian mengaktifkan asuransi padi, serta memperkuat modal petani melalui kredit KUR," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com