Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bonus Demografi, Anies Baswedan: Kualitas Manusia Indonesia Harus Ditingkatkan

Kompas.com - 21/07/2023, 12:40 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden Anies Baswedan menekankan pentingnya perbaikan kualitas manusia Indonesia dalam rangka menghadapi momen bonus demografi. Perbaikan ini perlu dilakukan dari berbagai aspek kehidupan.

Anies mengatakan, dengan kualitas yang lebih baik, masyarakat berkesempatan mendapat pekerjaan yang lebih baik juga. Dengan demikian, momen bonus demografi dapat berkontribusi positif terhadap perekonomian nasional.

"Kualitas dari manusia Indonesia harus ditingkatkan terus menerus dan itu mulainya dari kesehatan, pendidikan," kata dia, dalam acara IDE 2023, di Jakarta, Kamis (20/7/2023).

"Saya istilahkan di sini bukan kualtias SDM, saya sebutnya kualitas manusia, sebagai manusia utuh, bukan semata-mata sebagai faktor produksi kegiatan perekonomian," sambungnya.

Baca juga: Mengenal Istilah Demografi dan Bonus Demografi

Lebih lanjut mantan gubernur DKI Jakarta itu menjelaskan, perbaikan di aspek kesehatan sudah bisa dilakukan pada proses melahirkan. Kemudian, perbaikan dilanjutkan ke fase tumbuh kembang anak, di mana usia 5-10 tahun dinilai menjadi momen yang sangat penting bagi kualitas manusia ke depan.

Setelah itu, perbaikan dilakukan di aspek pendidikan. Anies menekankan pentingnya akses yang merata terhadap pendidikan di Tanah Air. Hal ini diperlukan agar tidak banyak masyarakat yang berhenti dalam suatu jenjang pendidikan.

"Hari ini bangku kita belum sama, jumlah bangku kelas 1 (SD) dengan SMA-SMK kelas 12, ini proses perkembangan kita, memastikan itu ada," tuturnya.

Pada saat bersamaan, Anies yang juga merupakan pendiri gerakan Indonesia Mengajar menyebutkan, kualitas dari para pengajar perlu diperbaiki. Dengan demikian, kualitas pendidikan di Indonesia akan semakin baik.

Baca juga: Ganjar: Mendorong Investasi Tidak Hanya Mempermudah Izin

Perluasan kesempatan kerja

Setelah kualitas SDM diperbaiki, maka diperlukan perluasan kesempatan kerja untuk memaksimalkan momentum bonus demografi. Perluasan diperlukan untuk menyerap tenaga kerja yang sudah siap nantinya.

Anies menyebutkan, perluasan pasar itu perlu dilakukan oleh pemerintah. Ia bilang, hal itu dilakukan dirinya ketika memimpin DKI Jakarta.

"Pemerintah itu harus merangsang agar pasar membesar dan unsur-unsur masyarakat yang belum masuk dalam pasar itu didorong untuk bisa masuk pasar," katanya.

Dalam perluasan pasar tersebut, Anies menilai, peran utama harus diambil oleh pelaku swasta. Sementara itu, badan usaha milik negara (BUMN) atau badan usaha milik daerah (BUMD) harus lebih fokus dalam menjalankan peran pembangunan.

"Biarkan kegiatan perekonomian dikerjakan oleh korporasi, oleh pasar. Karena itu akan punya potensi pengemabangan yang jauh lebih besar," ucap Anies.

Baca juga: Prabowo Janji Lanjutkan Program Jokowi soal Hilirisasi Nikel hingga Sawit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Whats New
Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Spend Smart
Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Whats New
Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Whats New
Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Whats New
Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Whats New
KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

Whats New
Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Whats New
Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Whats New
OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

Whats New
SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

Whats New
Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Whats New
Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Whats New
Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Whats New
Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com