Siap IPO, PT Multi Garam Utama Tawarkan Saham Seharga Rp 100–Rp 105

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Multi Garam Utama Tbk (FOLK) berencana melakukan Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO) dengan melepas sebanyak-banyaknya 570 juta lembar saham biasa atas nama yang merupakan saham baru.

Jumlah tersebut mewakili 14,44 persen dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum, yang ditawarkan kepada Masyarakat dengan Harga Penawaran sebesar Rp 100 sampai dengan Rp 105 per lembar saham. Dengan nilai tersebut, maka sebanyak-banyaknya dana IPO yang diperoleh adalah sebesar Rp 59,85 miliar.

Bersamaan Penawaran Umum ini Perseroan juga menerbitkan Waran Seri I sebanyak 285 juta atau 8,4 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Saham Perdana ini disampaikan. Harga Pelaksanaan Waran Seri I sebesar Rp 200 dengan target dana sebesar Rp 57 miliar.

Baca juga: Perusahaan Teknologi ISTEC Asia Bersiap IPO, Bidik Dana Segar Rp 110 Miliar

Adapun seluruh dana IPO yang diperoleh dari penawaran umum setelah dikurangi biaya-biaya akan digunakan untuk penyetoran modal kepada PT Finfolk Media Nusantara (FMN) sebesar 22,76 persen. Kemudian, sekitar 19 persen akan digunakan untuk pembayaran jasa kontraktor dengan rincian sebagai renovasi terhadap unit ruang kantor, pembuatan studio, ruang pertemuan dan juga pembelian peralatan.

Kemudian, sekitar 17,5 persen akan digunakan untuk pembelian saham PT Untung Selalu Sukses (USS). Selanjutnya, sekitar 5,1 persen akan digunakan untuk pembelian software mencakup jasa Enterprise Resource Planning (ERP) dan jasa Customer Relationship Management (CRM) dimana akan mengintegrasikan seluruh sumber daya Perseroan dan Entitas Anak. Selain itu akan digunakan Perseroan untuk mengembangkan aplikasi (Folk Superapps).

Selanjutnya, sekitar 12,38 persen, 11,9 persen dan 6,54 persen dari perolehan dana IPO akan dipinjamkan masing-masing kepada PT Drsoap Global Indonesia (DGI), PT Amazara Indonesia Mudakarya (AIM), dan PT Syca Kreasi Indonesia (SKI) berupa pinjaman pemegang saham (shareholder's loan).

Baca juga: Zeus Kimiatama Indonesia Bersiap IPO, Bidik Dana Segar Rp 110,2 Miliar

Lalu, 4,82 persen dari perolehan dana IPO akan digunakan untuk modal kerja seperti pembayaran jasa Outsourcing, marketing & sales agent, customer service, administration support, jasa kebersihan dan keamanan.

Sedangkan dana yang akan diperoleh Perseroan dari Hasil Pelaksanaan Waran Seri I seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja, dan cadangan untuk menanggulangi keadaan darurat atau kebutuhan mendadak pada anak perusahaan.